Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Xabi Alonso, ‘Pesulap Handal’ yang Buat Bundesliga Musim Depan Semakin Menarik

Obrolan Vigo: Xabi Alonso, 'Pesulap Handal' yang Buat Bundesliga Musim Depan Semakin Menarik

Vivagoal – Berita BolaBayer Leverkusen menjadi salah satu tim yang menarik di musim lalu, dan itu tidak lepas dari tangan Xabi Alonso. Diyakini ‘resep’ buatannya bisa membuat Bundesliga musim depan semakin menarik.

Bundesliga musim 2023/24 akan segera dimulai. Sebanyak 18 tim akan berusaha untuk meraih kemenangan di awal musim demi menjaga momentum yang baik.

Selayaknya liga-liga yang lain, tentu ada beberapa tim yang diunggulkan di Bundesliga 2023/24. Tim-tim tersebut adalah RB Leipzig, Borussia Dortmund, dan tentu saja Bayern Munich selaku pemegang 11 gelar berturut-turut.

Namun, terdapat satu tim yang patut kita nantikan performanya di musim depan, yakni Bayer Leverkusen. Meskipun harus kehilangan tiga pemain andalannya, Moussa Diaby, Mitchel Bakker, dan Kerem Demirbay, die Werkself tetap punya Xabi Alonso.

Xabi Alonso ditunjuk oleh manajemen Leverkusen pada 5 Oktober 2022 untuk menggantikan Gerardo Seoane yang meraih rentetan hasil buruk di awal musim. Tentunya kehadiran Xabi Alonso diragukan banyak orang lantaran dirinya belum pernah memegang tim utama setelah sebelumnya hanya melatih Real Madrid Junior dan Real Sociedad B.

Hal tersebut semakin nyata lantaran Xabi gagal meraih kemenangan di laga pertamanya sebagai pelatih Leverkusen usai dikalahkan VfL Bochum 0-3. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan Leverkusen yang duduk di peringkat ke-12, lima poin lebih tinggi dari zona degradasi.

Sumber: Twitter @bayer04_en

Namun, Xabi Alonso langsung memberikan ‘magis’nya di skuad Leverkusen. Ia membangun sebuah tim dengan counter-attack paling mengerikan di Bundesliga, menggunakan formasi kesukaannya yaitu 3-4-3.

Formasi tersebut membuat Leverkusen menjadi tim kelima dengan rata-rata penguasaan bola tertinggi di Bundesliga 2022/23 dengan 52%. Namun, bukan penguasaan bola secara harfiah yang diterapkan Xabi Alonso, melainkan menerapkan pola permainan yang memungkinkan timnya bergerak di antara lini dan menyerang secara agresif.

Formasi 3-4-3 dengan memfokuskan pemain di mana pemain menguasai zona lawan tentu melahirkan celah di lini belakangnya. Tetapi, Xabi Alonso sudah memikirkan hal tersebut dan menerapkan formasi 5-2-3 atau 5-4-1. Dengan formasi tersebut, Xabi ingin pemain lini depan bisa berfokus di tengah, sedangkan bek lebih melebar.

Sumber: Twitter @bayer04_en

Tidak hanya soal formasi dan strategi, Xabi Alonso yang dahulunya merupakan seorang gelandang tentunya menitik beratkan serangannya dari posisi itu. Dilansir dari Coches Voice, mantan pemain Bayern Munich dan Real Madrid tersebut memberikan porsi peran yang besar kepada Demirbay, Robert Andrich, dan Exequiel Palacios.

Xabi Alonso juga berperan besar dalam perkembangan performa beberapa pemain di musim lalu, sebut saja Piero Hincapie, Jeremie Frimpong, dan Moussa Diaby. Hincapie diberikan kebebasan untuk bisa membantu serangan, meskipun dirinya seorang bek.

Frimpong yang sebelumnya dimainkan sebagai winger atau nomor 10, sekarang bermain sebagai bek sayap kanan. Lalu, Xabi Alonso juga memberikan tugas kepada Moussa Diaby sebagai seorang striker, meskipun dirinya ditaruh di posisi winger kanan.


Baca Juga:


Dengan kepintarannya dalam menentukan formasi, strategi, serta posisi pemain membuat Leverkusen melangkah naik dari peringkat ke-12 ke peringkat ke-6 klasemen akhir Bundesliga 2022/23. Meskipun tidak sesuai dengan keinginan Xabi Alonso yaitu empat besar, namun dirinya tetap senang die Werkself bisa meraih tiket Liga Eropa.

Kehadiran Xabi Alonso sebagai pelatih Leverkusen diyakini bisa membuat Bundesliga semakin menarik lagi di musim depan. Apalagi, sudah banyak orang yang berharap dominasi Bayern Munich harus segera berhenti.

Sumber: Twitter @bayer04_en

Berharap saja, Xabi Alonso bisa membuat Leverkusen menjadi penantang gelar yang serius di musim depan selain Borussia Dortmund atau RB Leipzig. Tidak menutup kemungkinan, die Werkself bisa menjuarai Bundesliga. Namun, itu tidak hanya membutuhkan kepintaran dan kehebatan pemain saja, melainkan sedikit ‘magis’ dan keberuntungan.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version