Markus Anfang Vaksin Palsu
(Photo: Pool via Reuters via Ligaolahraga.com)

Palsukan Kartu Vaksin, Eks Pelatih Werder Bremen Minta Maaf

Rizal Saleh - March 20, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita Bola – Pelatih asal Jerman, Markus Anfang, yang menanggalkan jabatannya sebagai juru taktik Werder Bremen di akhir tahun lalu, mendapat sanksi selama satu tahun pasca ketahuan memalsukan dokumen soal vaksin Covid-19.

Mantan pelatih Werder Bremen, Markus Anfang memiinta maaf terkait dengan pemalsukan kartu vaksin yang Ia lakukan beberapa waktu lalu. Anfang lalu menjelaskan alasan mengapa dirinya harus sampai melakukan hal tersebut.

Anfang mengundurkan diri dari perannya di Weserstadion ketika tuduhan tersebut awalnya terungkap pada bulan November tahun 2021 silam. Ia beralasan bahwa ingin mundur dari situasi penuh tekanan, ketila jaksa penuntut di Jerman melakukan penyelidikan penuh.

Sebelumnya, pelatih berusia 47 tahun itu membantah tuduhan pemalsuan kartu vaksin. Tetapi, dua bulan kemudian Ia dinyatakan bersalah karena terbukti memalsukan dokumen vaksin dan kemudian mendapat larangan aktif dalam sepakbola selama satu tahun.

Markus Anfang Werder Bremen
(Photo: samosirnews.com)

Kini Anfang pun mulai buka suara serta melontarkan permintaan maafnya karena pelanggarn yang Ia lakukan itu dalam wawancara bersama ZDF Sport. Anfang mengakui bahwa dirinya gagal dalam perannya sebagai olahragawan profesional dan memberina rasa sakit yang tidak perlu pada orang-orang terdekat.

“Saya sama sekali tidak memenuhi peran saya sebagai panutan. Saya telah mengecewakan banyak orang, berbohong kepada mereka dan melakukan banyak kerusakan pada keluargaku,” ujar Anfang dilansir Goal.

“Aku bisa mengerti bahwa banyak orang marah dan kecewa. Ingin memutar balik waktu dan membatalkan kesalahan ini.”

Anfang lalu memberikan penjelasan bahwa keputusannya itu untuk menghindari vaksinasi, karena Ia trauma dengan apa yang terjadi pada ayahnya, Dieter. Sang ayah menderita serangan jantung di tahun 2019, sehingga membuat Anfang takut mengalami hal serupa.

“Saya masih takut dengan vaksinasi. Ayahku mengalami serangan jantung yang sangat buruk, lebih mati daripada hidup, diresusitasi sembilan kali,” pungkasnya.

Saya mengalaminya secara langsung dan ketika kamu melihat semua ini, bagaimana ayahmu berjuang kembali ke kehidupan, itu berdampak sesuatu. Ketakutan yang aku alami ini membuatnya sulit untuk dihilangkan.”


Baca Juga:


Ia menambahkan tentang kenapa merasa harus berbohong soal masalah vaksin. Terlepas dari apapun alasannya Anfang mengakui bahwa dia sudah berbohong dan sangat menyesali perbuatannya.

“Pada akhirnya, ketika saya dimintai penjelasan, itu bukan alasan untuk apa yang saya lakukan. Saya menggunakan sertifikat kesehatan palsu,” ungkapnya.

“Saya tidak divaksinasi dan sudah berbohong. Tidak mengatakan yang sebenarnya karena bagiku pada saat itu seperti hanya bisa tetap bekerja dan melakukan pekerjaan saya dengan vaksinasi. Saat itulah saya membuat kesalahan ini. Aku sangat menyesal.”

Selalu update kabar terbaru seputar dunia sepakbola hanya di Vivagoal.com