Pelatih Vietnam Dukung Program Naturalisasi Pemain Keturunan
Vivagoal – Liga Indonesia – Para pemain dan jurnalis Vietnam boleh saja mengkritik program naturalisasi pemain keturunan yang dilakukan Timnas Indonesia. Namun kebijakan itu nyatanya didukung oleh pelatih The Golden Stars, Philippe Troussier.
Timnas Indonesia memang kembali gencar melakukan program naturalisasi pemain sejak Shin Tae-yong duduk di kursi pelatih. Perbedaan dari masa lalu adalah pesepakbola yang diberikan kesempatan membela Skuad Garuda harus memiliki darah Indonesia.
Hal itu membuat nama-nama seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, Rafael Struick, Ivar Jenner, Shayne Pattynama, hingga Justin Hubner mengisi skuat Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Lalu Thom Haye, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, hingga Ragnar Oratmangoen menyusul.
View this post on Instagram
Kebijakan naturalisasi juga dilakukan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya. Malaysia dan Thailand termasuk yang cukup aktif melakukannya.
Di sisi lain, Vietnam tidak terbawa arus. Praktis hanya Phillip Nguyen yang dinaturalisasi sejak Troussier menduduki kursi pelatih.
Yang mengejutkan, Troussier ternyata sebenarnya ingin menaturalisasi beberapa pemain lainnya. Ia melihat kebijakan ini bisa meningkatkan level Timnas Vietnam.
Baca Juga:
- Richarlison Sebut Hidupnya Selamat Usai Jalani Terapi Psikologis
- Tengah Tampil Apik, Barcelona, Barcelona dekati Bek Nottingham, Siapa?
- AC Milan Mulai Siapkan Cara Guna Amankan Penyerang Sevilla
- Giroud Dilaporkan Tengah Jalin Negosiasi dengan LAFC
“Ketika melatih di benua Afrika, saat itu potensi tim Afrika hanya pemain lokal seperti Vietnam sekarang. Dan itulah mengapa tim Afrika tidak menunjukkan performa bagus di level tinggi,” kata Troussier.
“Lalu tiba-tiba kami memutuskan untuk mengidentifikasi calon pemain berdasarkan asal keturunannya. Itu sebabnya sekarang Anda bisa melihat tim Senegal, Maroko, Aljazair, Tunisia, Kamerun, Ghana dan lainnya, banyak melakukan naturalisasi pemain keturunan.”
“Dan Anda bisa melihat hasilnya di Piala Dunia. Maroko lolos ke semifinal Piala Dunia,” tambahnya.
Troussier melihat langkah tim-tim asal Afrika tersebut tengah diikuti oleh negara Asia Tenggara. Indonesia menjadi salah satunya.
Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin
Pelatih berusia 68 tahun itu menyebut penggunaan pemain naturalisasi tak hanya berefek instan terhadap kekuatan timnas. Level sepakbola suatu negara secara otomatis juga akan ikut terangkat.
“Dengan tambahan satu, dua, tiga, empat, atau lebih banyak lagi pemain keturunan, otomatis kita bisa memotivasi pemain lokal dan tentunya meningkatkan level timnas,” kata Troussier lagi.
“Dan jika Vietnam tidak memanfaatkan potensi tersebut, jelas secara perlahan kita akan kehilangan pengaruh di Asia Tenggara.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
