Pelatihnya Alami Kekerasan Fisik, Bodo/Glimt Laporkan AS Roma ke Polisi
Vivagoal – Serie A – AS Roma menuding pelatih Bodo/Glimt, Kjetil Knutsen menyerang pelatih kipernya, Nuno Santos usai laga Europa Conference League. Namun Bodo/Glimt membantah keras hal tersebut dan melapor ke polisi.
Laga Bodo/Glimt vs AS Roma berlangsung di Aspmyra Stadium, Jumat (8/4) dinihari WIB pada leg pertama babak perempatfinal Europa Conference League. Pada pertandingan itu sendiri, AS Roma takluk dengan skor 1-2, meski mampu unggul lebih dulu di babak pertama.
Namun bukan soal kekalahan itu yang disoroti kubu Roma, melainkan insiden seusai pertandingan yang melibatkan Kjetil Knutsen selaku pelatih Bodo/Glimt dan pelatih kiper Roma, Nuno Santos. Roma menuding, Knutsen menyerang Nuno Santos beberapa saat setelah laga usai.
Tapi Bodo/Glimt berkelit dan tak terima tudingan tersebut. Mereka mengklaim memiliki bukti video bahwa Nuno Santos yang menyerang pelatih mereka lebih dulu.
Knutsen disebut dicekik lalu didorong ke dinding oleh Santos. Atas kejadian itu, Bodo/Glimt pun memutuskan untuk melapor ke polisi atas dasar serangan fisik.
Baca Juga:
- AS Roma Minta UEFA Larang Pemakaian Lapangan Sintetis
- Mourinho: Tak Masalah Kalah, Tapi Gianluca Mancini Malah Cedera
- AS Roma Kalah, Mourinho Masih Pede Lolos ke Semifinal
- Roma Dalam Tren Bagus, Mourinho: Kalau Tidak, Saya Dipecat!
“Sikap Roma bukan cuma serangan fisik ke Kjetil Knutsen. Ini serangan sistematis terhadap nilai-nilai Glimt. Sebagai klub kecil, kami tak bisa berdiri meminta tolong dengan rendah hati dan menerima sikap seperti ini,” isi pernyataan resmi Bodo/Glimt seperti dikutip dari Football Italia.
“Roma membombardir media dengan kebohongan untuk menutupi sikap tak sportif mereka. Glimt memiliki bukti video terkait insiden, yang menunjukkan serangan ke Knutsen dari perwakilan staf Roma. Klub sudah melihat videonya. Kami menuntut publik punya akses ke video yang dimiliki UEFA ini.
“Sebuah pelanggaran yang terbukti terhadap aturan pertandingan antara lain pelatih kiper Roma memposisinkan dirinya secara ilegal di luar area staf pelatih, di mana ia terus menyerang Knutsen secara verbal dan gestur.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
