Site icon Vivagoal.com

Pemain Timnas Indonesia U-22 Dituntut Terbiasa dengan TC Jangka Pendek

Sesi latihan Timnas Indonesia U-22. (Foto: PSSI)

VivagoalLiga Indonesia – Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri mulai memperkenalkan budaya baru untuk anak-anak asuhnya. Penggawa Skuad Garuda Muda kini dituntut untuk terbiasa menjalani Training Camp (TC) jangka pendek.

Periode TC memang beberapa kali menimbulkan friksi antara kepentingan timnas dan klub. Konflik antara Shin Tae-yong dan Thomas Doll selaku pelatih Persija Jakarta menjadi contoh terakhir.

Kini banyak klub yang menolak melepas pemainnya untuk memenuhi panggilan TC timnas. Bentroknya jadwal dengan pertandingan di liga menjadi alasan utama.

Indra Sjafri mencoba memahami keresahan klub-klub yang pemainnya dipanggil timnas. Terbukti, ia masih mengizinkan sejumlah nama terlambat bergabung mengikuti TC Timnas Indonesia U-22 persiapan SEA Games 2023.


Baca Juga:


“Sekarang para pemain sudah harus terbiasa dengan TC jangka pendek. Jangan nanti karena dia dari awal ikut TC yang lama, tetapi kaget saat tiba-tiba dicoret saat ada pemain bagus yang baru datang,” kata Indra Sjafri.

“Menurut saya, pemain yang berlatih di klub dan berkompetisi di klub, itu sama dengan TC di timnas, cuma tempatnya saja yang berbeda. Untuk TC Timnas senior dan U-23 itu udah mulai kita terbiasa dengan TC jangka pendek.”

Indra Sjafri tak asal bicara. Ia melihat adanya perbedaan level permainan antara pemain yang bermain reguler di klub dengan pemain yang jarang bermain tetapi mengikuti TC timnas.

Rizky Ridho (Foto: PSSI)

“Satu dua pemain yang tidak lagi bermain di klub reguler lalu saya panggil. Kualitasnya lebih baik daripada pemain yang ikut TC dua minggu di bulan Maret,” tambahnya.

Pada TC bulan Maret silam, Indra Sjafri memanggil banyak pemain yang berasal dari klub Liga 2. Saat itu mereka sudah tidak bermain karena Liga 2 dihentikan.

Selalu update berita terbaru seputar  Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version