Pesta Juara AC Milan Buat Fikayo Tomori Terkesan
Vivagoal – Serie A – Fikayo Tomori merefleksikan 18 bulan pertamanya di Serie A, yang bisa langsung berbuah trofi juara di musim lalu. Tomori kemudian menjelaskan bagaimana Ia berkembang serta perayaan juara yang terjadi di Kota Milan.
Fikayo Tomori merapat ke AC Milan pada Bulan Januari tahun 2021, sebagai pemain pinjaman. Tak butuh waktu lama untuk Tomori bisa menunjukan performa gemilang dalam menjaga lini pertahanan Milan.
Pada akhirnya, Tomori pun dipermanenkan oleh Milan dari Chelsea dengan biaya 28,8 juta euro pada musim panas tahun lalu. Ia pun kemudian muncul sebagai salah satu pemain penting yang membawa Milan juara Liga Italia musim 2021/22.
Tomori mengaku sangat terkesan dengan perayaan juara Milan, setelah memutus dahaga puasa sejak 2010/11. Apalagi menurutnya Milan bisa membalikan prediksi banyak pihak yang memandang sebelah mata Il Diavolo Rosso.
“Banyak orang tidak percaya kami benar-benar akan melakukannya dan memenangkan gelar. Bagi kami di ruang ganti untuk memiliki kelegaan dan kegembiraan itu, membuktikan bahwa orang-orang salah dan bahwa Milan adalah tim yang baik, adalah hasil yang manis bagi kami semua,” ujar Tomori dilansir Football Italia.
🏆 Taking in the Rossonero history for the first time 🔴⚫ #SempreMilan pic.twitter.com/nO8fQC2CnN
— AC Milan (@acmilan) June 1, 2022
“Itu gila. Perayaan itu seperti tidak ada yang pernah saya lihat sebelumnya. Begitu banyak orang. Seperti ada deretan tifosi sepanjang tiga, empat, lima kilometer, tetapi butuh berjam-jam di bus. Berhenti di semua lampu merah.
“Jelas saya telah melihat para penggemar ada di Milan. Tetapi untuk melihat semua orang di jalanan seperti itu sepanjang sore, saya tidak bisa benar-benar menggambarkannya, itu gila.”
Pemain 24 tahun itu menjelaskan soal perkembangannya sebagai palang pintu tim, selama berseragam Milan. Ia turut mengapresiasi pengaruh yang diberikan oleh sang allenatore, Stefano Pioli, hingga direktur teknis, Paolo Maldini.
Baca Juga:
- Peraih Golden Boy 2016 Jadi Pengganti Kessie di Milan?
- Ingin Dibarter Dengan Lukaku, Lautaro Pilih Bertahan di Inter Milan
- Italia Alami Efek Psikologis Usai Gagal ke Piala Dunia 2022
- Morata Dilepas Juventus, Tak Dibutuhkan di Atletico, Siapa Minat?
“Pertama dan terpenting, manajer telah membantu saya dalam hal cara Ia ingin tim bermain. Juga secara individu dan sebagai tim bagaimana ingin kami bertahan. Dalam aspek itu, saya telah belajar berbagai hal. Cara liga ini, wasit bersiul lebih banyak, jadi Anda tidak bisa menyelam. Jika masuk untuk tekel, kamu harus memenangkan bola,” ungkapnya.
“Jika agresif, kita harus mengatasinya dengan benar. Tetap berdiri dan pastikan kamu berada di posisi yang tepat. Saya telah belajar lebih banyak soal posisi bertahan. Saya berbicara dengan Paolo (Maldini), dia ada di sana setiap hari. Terkadang Ia bertanya kepadaku bagaimana keadaannya dan berbicara kepada kami pemain bertahan sebagai kolektif.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com