Legenda Belanda Kecam Cara Penalti Bernardo Silva
Vivagoal – Liga Champions – Legenda sepakbola Belanda, Marco van Basten tak mau ketinggalan untuk ikut melancarkan kritik pada Bernardo Silva, usai gagal menjadi eksekutor penalti yang berujung kekalahan Manchester City dari Real Madrid.
Manchester City dipastikan gagal untuk mempertahankan trofi Liga Champions musim ini. The Citizen harus menyerah dari Real Madrid lewat drama adu penalti di leg kedua babak perempat-final lalu.
Di waktu normal, kedua tim bermain imbang sama kuat 1-1. Hasil itu membuat skor agregat menjadi 4-4, dan laga perlu berlanjut sampai babak adu penalti karena sama-sama tak bisa menambah gol di dua kali perpanjangan waktu.
Pada babak adu tos-tosan ini, Madrid sukses menunjukan mentalitas juaranya dihadapan City. Luca Modric jadi satu-satunya penendang yang gagal dari Madrid. Sementara, pilar City yang tak bisa merobek gawang El Real adalah Bernardo Silva dan Mateo Kovacic.
Madrid pun pada akhirnya menang dengan skor 4-3 di babak adu penalti atas City. Mereka kini berpeluang besar mendapatkan trofi ke-15 sepanjang keikutsertaan mereka di ajang Liga Champions.
Baca Juga:
- Tampil Apik, Frankfurt Siap Tebus Rilis Ekitike
- Dikaitkan dengan Wonderkid Prancis, Chelsea Segera Bergerilia?
- Jumpa Aston Villa, Lille Mentas Tanpa Pilarnya
- Tampil Gemilang Lawan Bacelona, Mbappe: Saya Bangga Menjadi Parisians
Khusus untuk Silva, sepakan pemain asal Portugal itu tampak terlalu mudah untuk ditangkap oleh kiper Madrid, Ivan Lunin. Hal tersebut rupanya cukup membuat geran seorang Marco van Basten, yang Ia nilai mengeluarkan keputusan buruk.
“Andai kita berbicara tentang penalti yang diambil dengan buruk, maka itu adalah contoh pengambilan penalti buruk,” ujar Van Basten pada Ziggo Sport via Goal Internasional.
Not to be. We stick together 🩵 pic.twitter.com/rgNMTYLsrp
— Manchester City (@ManCity) April 17, 2024
“Jika penjaga gawang memilih tendangan sudut, ia masih bisa menendang bola dengan kakinya. Yang satu ini diambil dengan sangat buruk, sangat buruk.
“Dia bisa menandainya, dapat menunggu dan melihat apa yang dilakukan oleh penjaga gawang. Tetapi Ia tidak melakukan semua itu. Ia menendangnya setengah tinggi, tidak mengarah ke pojok gawang dan tidak keras. Ini tidak bisa lebih buruk lagi.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com