Presiden UEFA: Liga Super Eropa Proyek Non-Sepakbola
Vivagoal – Serie A – Wacana European Super League (ESL) kembali muncul ditengah situasi perang Ukraina dan Rusia. Hal itu membuat Presiden UEFA, Alesander Ceferin sangat muak.
European Super League sebelumnya memiliki anggota dari beberapa klub besar Eropa. Namun saat ini tersisa Barcelona, Real Madrid dan Juventus yang masih setia mempertahankan konsep ESL.
Kemunculan ESL sendiri bertepatan dengan pandemi Covid-19 yang mewabah di seluruh dunia, dan menghantam keuangan banyak klub-klub di Eropa. Namun penolakan demi penolakan dari berbagai pihak membuat wacana ESL hingga kini masih jalan di tempat.
Sekarang, dengan situasi perang antara Ukraina dan Rusia, bos Juventus Andrea Agnelli kembali menggaungkan wacana digulirkannya ESL. Hal itu langsung mengusik UEFA selaku otoritas tertinggi sepakbola di benua biru.
Menurut Aleksander Ceferin, ESL sejatinya bukanlah soal sepakbola. Ia melihat ESL bukanlah soal sepakbola, karena sebelumnya ESL dimunculkan dengan alasan Covid-19, sekarang ESL kembali diwacanakan dengan memanfaatkan situasi perang.
Baca Juga:
- Gol Bunuh Diri Bikin Dominasi Fiorentina Atas Juventus Sia-Sia
- Fiorentina vs Juventus: Menanti Aksi Vlahovic Bobol Gawang Sang Mantan
- Juventus Tersendat Karena Kesalahan Sendiri
- Batistuta: Juventus Tim Biasa Saja, Fiorentina Tak Usah Takut
“Pertama mereka meluncurkan ide yang tidak masuk akal di tengah pandemi. Sekarang, kami mendengar mereka meluncurkan Liga Super lain dalam situasi perang.” kesal Ceferin dikutip dari Daily Mail.
“Harus saya katakan mereka yang berbicara tentang Liga Super tidak berbicara soal sepak bola. Saya muak dan lelah dengan proyek non-sepak bola ini.
“Mereka mengkritik UEFA dan ECA. Salah satunya adalah Agnelli. Saya punya kutipan dari mana dia memuji sistem seminggu sebelum Liga Super diluncurkan.” (irm)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com