Proses Audit Keuangan PSSI Beberkan Borok Kepengurusan Sebelumnya
Vivagoal – Liga Indonesia – Proses audit yang dilakukan PSSI menghadirkan fakta menarik. Dua kepengurusan sebelumnya ternyata meninggalkan borok di sektor keuangan.
Seperti diketahui, Erick Thohir selaku Ketua Umum (Ketum) PSSI memilih melakukan audit usai ditemukannya sejumlah masalah. Ia kemudian menunjuk firma Ernst & Young yang kompetensinya tak perlu diragukan lagi untuk menjalankan misi ini.
View this post on Instagram
Proses awal telah dilakukan Ernst & Young. Melihat pembukuan keuangan PSSI selama tiga periode terakhir merupakan langkah yang dipilih.
Periode pertama yang diaudit adalah pada 2017-2019. Saat itu PSSI dipimpin oleh Edy Rahmayadi dan Joko Driyono.
Periode kedua yang diaudit adalah dari 2019 hingga 2023. Ini merupakan masa kepemimpinan Mochamad Iriawan.
Baca Juga:
- Agendakan Pra Musim, Persebaya Bakal Jajal Klub Ini
- Kenalan dengan Fitogether dan InBody, Senjata Rahasia untuk Tingkatkan Performa Pesepakbola
- Kamboja vs Indonesia: Prediksi, Jadwal, dan Link Live Streaming
- Hattrick Emas di 3 SEA Games, Pemain Tim Voli Indonesia Pasang Target Tinggi Selanjutnya
Sementara yang terakhir, periode PSSI terbaru pimpinan Erick Thohir. Padahal kepengurusan ini baru berjalan tiga bulan.
“Dari internal review kami, di periode 2017-2019 tidak tercatat sama sekali pembukuannya. PSSI harus menggunakan jasa IT untuk mendapatkan data-data dari e-mail bagian keuangan di periode tersebut,” kata anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga.
“Ada beberapa data fisik, namun tidak jelas. Misalnya, ada pengeluaran cheque, namun tidak ada perinciannya.”
Ini tentu menjadi dosa kepengurusan PSSI era Edy Rahmayadi. Padahal pada periode tersebut, banyak aliran dana dari pemerintah untuk membantu persiapan Timnas Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018.
Fakta lain juga ditemukan pada periode 2019-2023. Meski lebih baik ketimbang sebelumnya, bukan berarti laporan keuangan PSSI kepemimpinan Iwan Bule sudah sempurna.
“Tahun 2019-2023, sudah mulai tertata dan ada perbaikan, dalam urusan transaksional dan prosedur pengeluaran dana. Namun, akuntansi yang digunakan masih manual, dan tidak menggunakan sistem akuntansi apapun,” tambah Arya.
“Itu dulu yang bisa kami sampaikan karena prosesnya lagi dijalankan firma audit tersebut.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com