Rafael Struick Hadapi Australia dalam Kondisi Cedera
Vivagoal – Liga Indonesia – Rafael Struick hanya bermain selama 45 menit pertama saat Timnas Indonesia menjamu Australia. Penyerang berusia 21 tahun itu ternyata tampil dengan kondisi cedera.
Dalam laga kedua Grup C Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9), Indonesia bermain imbang 0-0 kontra Australia. Duel kedua tim berjalan sengit sepanjang 90 menit.
Indonesia sempat menggebrak pada awal pertandingan. Rafael Struick yang tampil sebagai starter mendapatkan peluang emas lewat tembakan mendatar dari jarak dekat, meski masih mampu ditepis Mathew Ryan.
View this post on Instagram
Namun setelah itu, Australia mendominasi jalannya pertandingan. Sementara skema serangan balik Indonesia tidak berjalan efektif.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, melakukan pergantian pada jeda babak. Struick ditarik keluar dan digantikan Witan Sulaeman.
Pergantian pemain ini sempat mengundang tanda tanya. Itu karena penampilan kurang maksimal ditunjukkan Marselino Ferdinan.
Shin Tae-yong pun membeberkan alasan menarik keluar Struick ketimbang Marselino pada awal babak kedua. Pemain ADO Den Haag tersebut ternyata dalam kondisi tak fit.
Baca Juga:
- 5 Fakta Manajer Kulit Hitam di Premier League
- Jumpa Sang Mantan, Taisei Marukawa Ingin Jebol Gawang PSIS
- Ketangguhan Maarten Paes Bikin Australia Frustrasi
- Pelatih Timnas Australia Puji Suporter Indonesia
“Rafael Struick mengalami cedera setelah pertandingan melawan Arab Saudi kemarin. Jadi, saya mempertimbangkan apakah dia perlu dimainkan atau tidak (lawan Australia),” kata Shin Tae-yong.
“Namun pada akhirnya ia dimainkan. Tetapi, dia dalam kondisi yang kurang baik kelihatannya sehingga digantikan setelah babak pertama selesai.”
Masuknya Witan sempat membawa angin segar terhadap skema lini depan Timnas Indonesia. Namun Australia kembali bisa mengantisipasi perubahan ini dengan baik.
Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin
Menariknya, Shin Tae-yong tidak memberikan kesempatan kepada Ramadhan Sananta, Dimas Drajad, atau Hokky Caraka untuk tampil. Pelatih asal Korea Selatan tersebut memilih lebih fokus untuk bertahan.
“Pastinya Australia lebih baik daripada Indonesia, mulai dari fisik. Jadi, mau tidak mau kita harus bertahan terlebih dahulu, lalu memanfaatkan serangan balik,” tambahnya.
“Saya akan berusaha untuk semakin lebih baik andai lapisan pemain semakin membaik atau ada tambahan pemain baru.”
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
