Rapot Pemain Timnas Indonesia vs Australia: Lini Belakang Seperti Tembok Cina, Depan Justru Loyo
Vivagoal – Liga Indonesia – Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Timnas Australia dengan skor 0-0 pada lanjutan ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Berikut adalah rapot pemain skuad Garuda di mana lini belakang tampil solid seperti tembok Cina, sedangkan depan loyo.
Indonesia kembali meraih satu poin pada lanjutan grup C ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona. Melawan Australia di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (10/9) malam WIB, skuad Garuda hanya mampu meraih 0-0.
Shin Tae-yong selaku pelatih menggunakan formasi 5-4-1 dengan transisi 3-4-3 ketika menyerang. Sayangnya, Australia cukup hebat dalam menangani serangan balik cepat Indonesia di mana mereka menggunakan formasi 4-4-2.
View this post on Instagram
Berdasarkan statistik SofaScore, Indonesia mendapatkan nilai rata-rata sebesar 6,89. Sedangkan, Australia sedikit lebih tinggi daripada Indonesia dengan nilai rata-rata pemainnya 7,03.
Tentu semua orang yang menyaksikan sepakat jika lini belakang Timnas Indonesia menjadi bintang di laga ini. Mereka tampil bak layaknya tembok Cina yang sulit untuk ditembus, bahkan oleh sekelas Nestory Irankunda, Craig Goodwin, hingga Jackson Irvine.
Baca Juga:
- Shin Tae-yong: Mental Pemain Indonesia dan Australia Sudah Selevel
- Jumpa Sang Mantan, Taisei Marukawa Ingin Jebol Gawang PSIS
- Ketangguhan Maarten Paes Bikin Australia Frustrasi
- Pelatih Timnas Australia Puji Suporter Indonesia
Kiper utama Timnas, Maarten Paes, kembali tampil mengesankan di laga ini usai melakukan lima penyelamatan. Ia bahkan kembali ditunjuk sebagai pemain terbaik di laga ini dan mendapatkan nilai sebesar 7,5.
Selain itu, empat bek Timnas yaitu Calvin Verdonk, Justin Hubner, sang kapten Jay Idzes, serta Rizky Ridho mendapatkan nilai di atas 7. Verdonk menjadi pemain dengan nilai tertinggi yaitu 7,9, lalu Hubner 7,1, Jay Idzes 7,4, dan Rizky Ridho 7,3. Hanya Sandy Walsh yang mendapatkan nilai di bawah 7 dengan 6,9.
View this post on Instagram
Berbanding terbalik dengan apa yang didapatkan lini tengah maupun depan. Dari lima pemain sisa, tidak ada satupun yang mendapatkan nilai di atas 7.
Ragnar Oratmangoen mendapatkan nilai 6,3, Nathan Tjoe-A-On 6,2, Ivar Jenner 6,7, Rafael Struick 6,6, dan yang tertinggi Marselino Ferdinan dengan 6,8.
Bahkan, pemain pengganti mereka seperti Witan Sulaeman, Thom Haye, dan Pratama Arhan juga tidak mendaptkan nilai di atas 7. Witan hanya diberikan nilai 6,7, Thom Haye 6,8, dan Arhan 6,7.
Tentunya hasil ini menjadi fokus utama Shin Tae-yong di delapan laga tersisa. Apalagi, pada Oktober nanti Indonesia akan menjalani laga tandang melawan Timnas Bahrain pada 10 Oktober, dan Timnas Cina pada 15 Oktober.
Tapi, hal ini memang bukan sesuatu yang mengagetkan bagi Shin Tae-yong. Sebelumnya, sang pelatih sudah mengatakan jika ia membutuhkan beberapa pemain baru lagi, terutama di lini depan.
Saat ini, Indonesia menempati posisi keempat grup C ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan 2 poin. Sedangkan, Australia berada di peringkat kelim dengan 1 poin.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com