Rivalitas Man City-Liverpool Dianggap Terlalu ‘Normal’

Vivagoal – Liga Inggris – Legenda Manchester United, Roy Keane berharap lebih ada percikan panas atau gesekan yang terjadi pada persaingan antara Liverpool dan Manchester City, yang kini menguasai Liga Inggris dalam beberapa tahun terakhir.

Roy Keane mengatakan bahwa rivalitas antara Manchester City dengan Liverpool di Liga Inggris saat ini kurang ‘nakal’. Keane berharap persaingan kedua tim lebih banyak memberikan kisah menarik, seperti yang pernah terjadi pada Man United dengan Arsenal dulu.

Di akhir pekan lalu, pasukan Jurgen Klopp berhasil menjungkalkan perlawanan Man City dengan skor 3-2 pada babak semifinal Piala FA. Laga tersebut hanya beberapa hari saja setelah kedua tim memainkan laga panas di Liga Inggris yang berakhir dengan skor 2-2.

Liverpool dan Man City pun berpotensi bisa bertemu di partai puncak Liga Champions, karena keduanya sama-sama sudah mencapai babak empat besar. Tak ayal, persaingan antara Liverpool dan Man City ini pun diprediksi bisa terus berkembang lebih jauh lagi.

Keane sendiri mengaku bahwa Ia sangat menghormati pada apa yang Liverpool dan Man City berikan serta tunjukan sekarang. Walau begitu, Keane ingin melihat persaingan antara kedua tim papan atas yang lebih panas sehingga rivalitasnya semakin terasa.

Baca Juga:

• Chelsea vs Arsenal: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming
• Man City vs Brighton: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming
• Ingin Main di Liga Champions, Lacazette Tolak Pulang ke Lyon
• Rangnick: Mengejar Liverpool Seharusnya Bukan Hal Rumit

Eks punggawa Irlandia Utara itu kemudian membandingkan dengan persaingan antara Man United dengan Arsenal dulu. Salah satu yang paling diingat dari kedua tim adalah kejadian Battle of the Buffet atau ‘Pizzagate’di lorong Highbury Stadium musim 2004/05.

“Permainan telah berubah, dan saya pikir standar yang mereka tetapkan luar biasa, fantastis. Tapi kamu masih ingin sedikit lebih panas di antara keduanya,” ujar Keane dilansir Goal.

“Itu adalah bagian dari permainan yang aku sukai ketika dulu bermain melawan Arsenal, saat Liverpool mengalami tantangan mereka. Aku ingin sedikit lebih banyak jarum di antara keduanya. Apa pun standar sepakbola, dan kami tidak bisa berbicara cukup tinggi tentang kedua tim ini, saya ingin lebih.

“Orang-orang melihat kembali pada United dan Arsenal – beberapa kartu merah, perkelahian di lorong, pizza. Kami ingin mendengar beberapa cerita pizza! Itu terlalu bagus, bukan?”