Meski memiliki nama sama Ronaldo namun kualitas mereka berbeda

Sama Ronaldo Beda Kualitas

Dimas Sembada - October 19, 2018
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Mantan pelatih Inter Milan, Luigi Simoni mengatakan bahwa Ronaldo yang pernah ia latih jauh lebih komplit ketimbang Ronaldo yang ada saat ini.

Dalam sejarah sepak bola sepertinya akan ada dua nama Ronaldo yang akan selalu dikenang. Ronaldo Nazário de Lima dan Cristiano Ronaldo. Keduanya memang memiliki catatan gemilang di eranya masing-masing.

Ronaldo de Lima asal Brasil tentu bukan tanpa alasan mendapat julukan Il Fenomeno. Berkat kontribusinya selama menjalani karier profesional. Sederet trofi bergengsi baik bersama klub dan negara sudah berhasil ia capai.

Tak kalah mentereng, Cristiano Ronaldo yang berasal dari Portugal juga mampu menunjukkan kualitas terbaiknya dengan tampil konsisten. Menginjak usia 33 tahun CR7 masih menjadi pemain andalan bersama Juventus.

[irp]

“Mereka adalah dua pemain yang berbeda. Cristiano adalah pemain yang bagus, tetapi Il Fenomeno adalah sosok dengan di level yang berbeda.”

Dengan beberapa pertimbangan Simoni masih tetap memandang Ronaldo de Lima miliknya masih jauh lebih baik ketimbang Cristiano Ronaldo yang kini tengah dipuja banyak orang. Tanpa menampik kualitas dan etos kerja Cristiano Ronaldo, namun baginya Ronaldo de Lima masih tetap yang terbaik.

“Ronaldo saya lebih komplit, lebih tak terduga,” ujar Simoni kepada SportNews.

Pria yang pernah menukangi Inter Milan pada musim 1997-1999 tersebut juga menceritakan bagaimana marahnya presiden Inter, Massimo Moratti saat pemain andalannya tersebut mendapat perlakuan kurang adil saat bertemu Juventus.

Dalam laga tersebut, Ronaldo tampak terjatuh usai dijatuhkan oleh bek Juventus di kotak penalti. Wasit justru meneruskan pertandingan setelah Bianconeri melakukan serangan balik, ia juga memberikan hadiah penalti beberapa saat berselang bagi klub asal Turin tersebut.

“Saya tak pernah melihat seorang presiden dengan amarah yang sama seperti Moratti saat insiden itu. Itu adalah kenangan yang menyedihkan, terutama bagi kami yang menderita ketidakadilan. Kami selalu mengenang memori itu,” tambah pria 79 tahun tersebut.

Selalu update berita bola terkini seputar dunia hanya di vivagoal.com