Kapablitas Andre Onana di Man United Kembali Dipertanyakan

Vivagoal – Liga Inggris – Andre Onana masih belum juga bisa tampil secara maksimal untuk menjaga gawang Manchester United musim ini. Ia juga belum membuktikan bahwa dirinya adalah sosok kiper yang mampu ikut dalam membangun serangan.

Tuntutan zaman membuat David De Gea harus terdepak dari Manchester United. Hal tersebut karena keinginan Erik Ten Hag yang berhasrat timnya bisa membangun permainan dari belakang. Andre Onana pun direkrut sebagai penggantinya, setelah dianggap memiliki kemampuan membantu serangan dari lini pertahanan.

Ironisnya, keberadaan Andre Onana malah jadi seperti mimpi buruk untuk pasukan Erik Ten Hag. Kiper timnas Kamerun tersebut total telah kemasukan 19 gol hanya dari 11 pertandingan pertama Setan Merah di semua kompetisi, plus berkali-kali bikin blunder yang merugikan Man United.

Terakhir, Onana membuat The Red Devils harus bersusah payah menang atas Brentford di Liga Inggris lewat sepasang gol Scott McTominay di masa injury time. Bola tendangan Mathias Jansen dari luar kotak penalti gagal dihalau dengan sempurna hingga terus bergulir masuk ke gawang.

Sebelumnya, ia juga jadi aktor utama dalam dua kekalahan Setan Merah di ajang Liga Champions karena blundernya di laga kontra Bayern Munich dan Galatasaray. Performa Onana ini kemudian turut menyita perhatian dari eks Kiper Chelsea dan Leicester, Mark Schwarzer.

Baca Juga:

• Fans MU Ramai-Ramai Minta De Gea Kembali ke Old Trafford
• Onana Buruk di MU, Ferdinand Sebut-Sebut De Gea
• Mau Naik ke Papan Atas, Man United Stop Beri Gol Hadiah ke Lawan
• McTominay Sang Supersub: Masuk di 3 Menit Akhir Lalu Cetak 2 Gol

Ia menilai jika Onana bukanlah tipe kiper yang punya kaki-kaki mahir dengan bola dan minim peran dalam bangunan serangan Man United. Selain itu, Onana juga tak cukup tangguh dan buruk sebagai penghenti peluang.

“Saya cukup sering menonton Onana dalam beberapa musim terakhir. Saya tahu dia bermain baik, musim lalu di Inter, tapi saya selalu mempertanyakan sebagus apa dia sebagai kiper,” ucap Mark Schwarzer dilansir dari Football365.

“Saya tahu dia bagus dengan kakinya. Tapi dia dulu bermain di liga yang timnya akan mendominasi pertandingan, entah itu di Ajax atau di Inter, dan punya lebih banyak waktu menguasai bola, mereka tak ditekan sebanyak itu.” jelas Schwarzer.

“Energi dan tempo tingginya tak sama. Jadi itu selalu menjadi pertanyaan besarnya juga. Jadi kalau dia tak tampil baik dengan kaki-kakinya, dia bagus di bagian apa lagi?”

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com