Kesulitan Menang, AC Milan Perlu Bermain Lebih Kolektif
Vivagoal – Serie A – AC Milan dinilai terlalu bergantung pada kemampuan individu para pemainnya sekarang. Rossoneri pun dituntut untuk jadi sebuah tim yang kompak jika ingin kembali jadi juara di akhir musim.
AC Milan hanya bisa bermain imbang 2-2 saat bertandang ke Stadion Communale Via del Mare, markas Lecce dalam laga lanjutan Liga Italia akhir pekan kemarin. Rossoneri sempat tertinggal 0-2 terlebih dulu via gol bunuh diri Theo Hernandes dan satu gol dari Federico Baschirotto di babak pertama.
Rafael Leao dan Davide Calabria kemudian sukses merubah skor jadi sama kuat, namun hingga pertandingan usai tak ada gol kemenangan yang bisa diciptakan. Hasil ini sendiri menjadi kali kedua beruntun didapatkan Milan di Liga Italia.
Sebelumnya, mereka juga ditahan imbang 2-2 oleh AS Roma saat bertanding di hadapan publik sendiri. Alhasil, Milan yang berstatus juara bertahan kini tertinggal jauh dari Napoli di puncak klasemen. Mereka baru punya 38 poin dari 18 laga, berjarak sembilan angka dari Il Partenopei di posisi teratas.
Menurut Arrigo Sacchi, pelatih legendaris Italia, secara permainan AC Milan dinilai terlalu individualistis sehingga mudah dihentikan. Menurut Sacchi, Stefano Pioli sebagai pelatih harus membuat timnya bermain lebih kolektif jika ingin konsisten meraih kemenangan.
Baca Juga:
- Charles De Ketelaere Dianggap Pecundang yang Buruk di AC Milan
- AC Milan Jelek di Babak Pertama, Makanya Gagal Menang
- Supercoppa Italia: Asa AC Milan Meraih Trofi Pertama Musim Ini
- Pioli Tak Masalah AC Milan Tak Beli Pemain di Bursa Januari Ini
“AC Milan terkadang merasa cepat puas, saya melihat terlalu banyak protagonist di sana. Mereka melakukan hal-hal secara setengah-setengah,” ucap Sacchi dilansir dari La Gazzetta Dello Sport.
“Saya pikir Milan hanya bisa menang jika mereka bermain kolektif, tapi sering sekali apa yang terjadi di lapangan tidak demikian.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com