Sempat Dilirik Klub Top Eropa, Thom Haye Ungkap Penyesalan Terbesarnya
Vivagoal – Liga Indonesia – Thom Haye mengungkapkan penyesalan terbesar dalam karier sepakbolanya. Hal ini juga yang membuatnya gagal direkrut klub top Eropa.
Saat mulai meniti karier, kualitas Thom Haye sebagai gelandang cukup diperhitungkan. Ia bahkan rutin mendapat panggilan memperkuat Timnas Belanda kelompok umur.
Haye yang merupakan produk akademi AZ Alkmaar berhasil mendapat kontrak profesional pertamanya saat berusia 16 tahun. Ia kemudian melakoni debut Eredivisie menghadapi Ajax Amsterdam pada 23 Februari 2014.
Haye mampu mencatatkan 24 penampilan pada musim perdananya bersama tim utama Alkmaar. Ia juga mengoleksi lima gol dan tiga assist.
View this post on Instagram
Pencapaian itu membuat Haye sempat dilirik sejumlah klub top Eropa. Fakta tersebut diakuinya dalam podcast miliknya bernama The Haye Way.
Namun Haye menyesal gagal memanfaatkan momentum tersebut dengan maksimal. Sialnya, hal itu terjadi karena kesalahannya sendiri.
“Saya adalah contoh sempurna dari seseorang yang mengatakan jika saya bekerja lebih banyak ketika masih muda, saya bisa mengambil langkah berbeda,” kata Haye.
“Saya bermain lebih dari 60 pertandingan di tim utama AZ dan itu pencapaian besar. Namun yang menjadi masalah adalah ketika saya masih muda, saya bisa jadi sangat malas.”
Baca Juga:
- Pavlovic Ungkap Peran Penting Kompany Bantu Proses Pemulihan Cederanya
- Spanyol Mulai Buka Komunikasi Terkait Kontrak De La Fuente
- Mo Salah Rasakan Sesuatu yang Berbeda di Liverpool Musim Ini
- Tim Papan Tengah LaLiga Mulai Pantau Pemain Tak Terpakai Juventus
Haye merupakan bagian tim junior Belanda yang menjuarai Piala Eropa U-17 2011 dan 2012. Ia juga tampil di Piala Dunia U-17 2011 bersama Memphis Depay dan Nathan Ake.
Dua mantan rekan setimnya tersebut telah berpetualang ke sejumlah klub besar Eropa. Sementara karier Haye banyak dihabiskan dengan membela klub-klub semenjana.
“Saya dapat mengatakan bahwa saya memiliki bakat alami di sepakbola terutama saat menguasai bola. Dan Sering kali saya bisa menyelamatkan diri dalam situasi tertentu karena saya punya bakat,” tambahnya.
“Namun jika saya mau berinvestasi lebih banyak pada diri sendiri termasuk kemampuan fisik saya, saya pikir bisa berkembang lebih banyak di usia yang lebih muda.”
Penyesalan Thom Haye menjadi sebuah pelajaran berharga. Kasus serupa memang banyak dialami para pemain Indonesia yang bersinar di usia muda lalu tiba-tiba menghilang begitu saja.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com