Serie A Kini Bukan Tujuan, Tapi Hanya Batu Loncatan Para Pemain Top
Ilustrasi Serie A, Foto: dok Antara News

Serie A Kini Bukan Tujuan, Hanya Batu Loncatan Para Pemain Top

A Hendra - February 7, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A – Liga Italia atau yang dikenal dengan Serie A dulunya merupakan kiblat penting dunia persepakbolaan karena banyak pemain-pemain top dari seluruh penjuru ingin bermain di kompetisi itu. Namun tren tersebut sudah jauh bergeser saat ini.

Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO Inter Milan, Beppe Marotta. Bahkan, Marotta melabeli Serie A saat ini cuma sebagai tempat transit untuk para pemain bintang.

Bukti paling nyata adalah Milan Skriniar yang bersikeras ingin hengkang dari Inter Milan secara gratis pada musim panas mendatang. Padahal, Inter sebetulnya telah menawari kontrak baru bernilai 6-7 juta euro, tapi Skriniar menolak karena menginginkan bayaran 9 juta euro plus bonus 2 juta euro.

Serie A Kini Bukan Tujuan, Tapi Hanya Batu Loncatan Para Pemain Top
Milan Skriniar, Foto: dok detik sports

Kondisi ini yang membuat Inter memilih mundur, dan membiarkan bek berusia 28 tahun tersebut melakukan pra-kontrak dengan raksasa Ligue 1, Paris Saint-Germain. Tidak cuma Skriniar, ada banyak pemain top di klub-klub Italia yang sudah lebih dulu pergi mencari penghasilan lebih baik salah satunya, Kalidou Koulibaly yang bergabung ke Chelsea.

“Saya sedih karena situasi seperti akan kita lihat lagi di masa depan, karena sepakbola Italia cuma jadi liga transit saja dan kami harus rela melepas para pemain terbaik kami pindah ke klub lain,” ujar Marotta seperti dikutip Football Italia.


Baca Juga:


Lebih lanjut, Marotta juga membeberkan alasan mengapa Serie A kini cuma menjadi pilihan kesekian bagi para pemain maupun pelatih top Eropa. Ia mencontohkan belanja gila-gilaan Chelsea dalam dua bursa transfer musim ini yang mencapai Rp 7 triliun lebih, berkali-kali lipat dari total belanja klub di Serie A.

Gara-Gara Juventus, Pamor Serie A Makin Sulit Samai Premier League
Juventus, Foto: dok TvOneNews

“Kami harus bisa melahirkan pemain bintang sendiri, investasi besar di akademi, dan menerapkan aturan yang mendukung. Jika Anda lihat Premier League, mereka bisa mengeluarkan uang lebih dari 700 juta paun, bandingkan dengan recehan di Serie A. Mereka bisa belanja besar-besaran dan berdampak pada daya saing,” kata Marotta.

“Kita harus melakukan langkah-langkah penting untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemain,” tandasnya. (ARI)

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com