Vivagoal – Liga Inggris – Bek Manchester United, Harry Maguire menegaskan bahwa Ia benar-benar dalam kesadaran penuh dan tidak menyesal meski harus ditangkap pihak berwajib, terkait kejadian di Pulau Mykonos, Yunani pada tahun 2020 silam.
Bek Manchester United ini terlibat dalam perkelahian di pulau Mykonos, Yunani pada tahun 2020 lalu. Hal ini terjadi setelah saudara perempuannya diduga telah disuntik dengan sebuah zat tdi jalan sekitar.
Insiden itu kemudian membuat Maguire dijebloskan ke balik jeruji besi selama dua malam oleh polisi Yunani. Ia dinyatakan bersalah atas penyerangan, yang diperparah karena menolak penangkapan.
Kini Maguire sedang menunggu untuk mengajukan banding atas dakwaan yang Ia terima. Selain itu, kapten Man United ini mengklaim bahwa dirinya sampai dipukuli ketika dalam penahanan dan tidak menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya.
Pasca insiden, sang bek dicoret dari tim nasional Inggris untuk waktu yang singkat. Tetapi Ia didukung penuh oleh kubu Man United, yang tidak mengambil tindakan apa pun terhadap sang pemain.
“Beberapa orang akan mempercayaiku, beberapa orang tidak. Tetapi satu hal yang akan saya katakan tentang Mykonos adalah bahwa saya tidak menyesal, ujar Maguire pada The Times via Goal.
Baca Juga:
- Liverpool Sudah Tiga Kemenangan Beruntun, Jurgen Klopp Belum Puas
- Baru Sampai di Wolves, Lopetegui Langsung Bidik Dua Pemain Madrid
- Liverpool Jadi Ujian Awal Nathan Jones di Southampton
- Guardiola Bakal Coba Patahkan Mitos Butuh Messi Untuk Juara Liga Champions
“Saya tidak khawatir tentang apa hasilnya nanti. Saya tidak khawatir tentang apa pun yang berkaitan dengan hal itu karena hati nurani saya sangat jelas tentang apa yang terjadi malam itu.
“Orang-orang yang berada di sana malam itu, ada sembilan dari kami, kami semua mengerti apa yang terjadi dan apa yang terjadi.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com