Meredup di Juventus, Taktik Allegri Kurang Cocok Untuk Vlahovic

Vivagoal – Serie A – Diproyeksikan menjadi sumber gol baru Juventus, khususnya pasca kepergian Cristiano Ronaldo, Dusan Vlahovic masih belum memenuhi ekspektasi klub, yang menurut Claudio Marchisio ada andil dari seorang pelatih.

Dusan Vlahovic tiba di Juventus pada bursa musim dingin 2022 silam. Ia diboyong oleh Si Nyonya Tua dengan biaya mencapai 81,60 juta euro dari Fiorentina.

Kehadiran Vlahovic diharapkan bisa menggantikan sosok Cristiano Ronaldo di lini depan, yang pergi ke Man United musim panas 2021. Publik Kota Turin semakin antusias karena Vlahovic memiliki reputasi sebagai salah satu predator jempolan di Negeri Pizza.

Namun, Vlahovic nyatanya masih belum benar-benar bisa menunjukan ketajamannya secara maksmal di Juventus. Di musim lalu, Ia memang jadi top skor klub, tapi ‘hanya’ mencetak 14 gol saja dari 42 laga di semua ajang.

Performa kurang mengkilap Vlahovic itu rupanya turut menyita perhatian dari eks gelandang Juventus, Claudio Marchisio. Ia menilai sang pelatih, Max Allegri juga memiliki andil pada apa yang terjadi Vlahovic sekarang.

Baca Juga:

• Leonardo Bonucci Maunya Pensiun di Juventus, Tapi …
• Juventus Persilahkan Leonardo Bonucci Cari Klub Baru
• Demi Milinkovic-Savic, Juventus Tawarkan Uang Plus Denis Zakaria
• Juventus Berusaha Keras Pertahankan Adrien Rabiot

Menurutnya, taktik yang diusung oleh Allegri sepanjang musim lalu, kurang bisa mengakomodasi seorang Vlahovic. Tapi, Ia juga merasa bahwa Juventus secara keseluruhan tampil sama sekali tidak bagus, terutama di paruh pertama musim lalu.

“Ia tidak selalu mampu melakukan tugas tersebut. Namun di sisi lain, harus ada pelatih yang mampu mengembangkannya. Itu adalah bagian dari tugas pelatih dan staf,” kata Marchisio dilansir Football Italia.

“Seringkali gaya Juventus tidak cocok dengan Vlahovic, namun ia memiliki kualitas dan ia bisa berkembang pesat. Tidak mudah untuk menilai pelatih dan pemain setelah musim seperti itu

“Juventus tidak memenuhi potensi mereka di paruh pertama musim ini, terutama di Liga Champions, di mana mereka melakukan kesalahan di setiap pertandingan. Kami tahu apa yang terjadi dengan sangat baik dan membutuhkan orang-orang yang dapat menangani momen-momen ini. Saya tidak tahu apakah tim dan klub lain akan mampu melakukan hal yang sama.”