Taktik Serangan Balik Leicester yang Nyaris 'Membunuh' Man City
Manchester City, Foto: dok sportstars.id

Taktik Serangan Balik Leicester yang Nyaris ‘Membunuh’ Man City

A Hendra - December 27, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Inggris – Manchester City nyaris gagal meraih kemenangan berkat taktik serangan balik jitu yang diperagakan Leicester City. Manajer The Citizens, Pep Guardiola pun menyebut The Foxes adalah masternya counter attack.

Manchester City tampak bakal menang dengan mudah saat menghadapi Leicester City di Etihad Stadium, Minggu (26/12) dinihari WIB dalam lanjutan pekan ke-19 Liga Inggris. Pasalnya, mereka sudah unggul 4-0 di babak pertama melalui gol-gol yang dicetak Kevin de Bruyne, Riyad Mahrez, Ilkay Gundogan dan Raheem Sterling.

Namun Leicester yang tak mau menyerah begitu saja mengamuk di babak kedua dengan mencetak tiga gol balasan dalam waktu singkat. James Maddison, Ademola Lookman dan Kelechi Iheanacho menipiskan selisih menjadi 3-4.

Tapi pada prosesnya, mental juara Manchester City yang kemudian bermain. Dengan ketenangan para pemainnya, Aymeric Laporte mampu menambah keunggulan The Citizens menjadi 5-3 sebelum akhirnya Raheem Sterling menegaskan kemenangan dengan skor 6-3 lewat golnya di menit akhir.

Hasil positif yang didapatkan atas Leicester sendiri tak lantas membuat Guardiola puas. Manajer asal Spanyol itu justru merasa heran karena timnya nyaris kehilangan tiga poin usai unggul 4-0 di babak pertama.


Baca Juga:


Guardiola pun tak malu memuji rancangan serangan balik yang jadi ciri khas Leicester. Tiga gol yang bersarang ke gawang Ederson Moraes tercipta berkat taktik serangan balik jitu yang gagal diredam para bek The Citizens.

“Itulah pertandingan Boxing Day, laga yang menyenangkan untuk ditonton dan tiga poin tambahan buat kami. Kami terus melaju. Kualitas yang kami punya menghasilkan jumlah aksi untuk mencetak gol-gol tersebut. Tak ada manajer atau taktik bisa menyelesaikannya tanpa kualitas,” kata Guardiola dikutip dari BBC.

“Aneh rasanya. Bahkan dalam kedudukan 4-0 di babak pertama, setiap kali memegang bola, mereka sampai ke sepertiga akhir dan memainkan umpan-umpan bagus. Mereka menggerakkan banyak pemain. Mereka sangat berkualitas. Mereka adalah masternya serangan balik.” puji Guardiola.

“Mereka berubah di babak kedua, cara bermainnya, mereka tak bermain untuk menekan jauh ke depan. Nyaris sekali. Pertandingannya bahaya sekali. Tapi kami tak bermain buruk di babak kedua,” tegasnya. (HS)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com