Tegaskan Satgas Antimafia Masih Ada, Polri Siap Kawal Kompetisi Hingga Tuntas
Vivagoal – Liga Indonesia – Isu terkait pengaturan skor di dalam kompetisi sepakbola tanah air kembali marak dibicarakan dalam beberapa pekan terakhir.
Kiprah dari Satgas Antimafia Sepakbola sempat menjadi pertanyaan karena sempat disebut sosok yang ada di lapangan dalam beberapa laga kompetisi musim ini seharusnya tidak ada.
Kini, PSSI bersama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), menegaaskan komitmen untuk menjaga kompetisi berlangsung dengan baik lewat sosialisasi yang digelar di Markas Besar Polri pada Rabu (17/11).
Baca Juga:
- Evan Dimas: Timnas Membaik di Tangan Shin Tae-Yong
- Ronaldo Kwateh Berharap Panggilan TC Kali Ini Berjalan Lebih Baik
- Cedera Hidung, Leo Guntara Bakal Tampil Gunakan Pelindung Wajah
- Kapten Persib Ajak Rekan Setimnya Gandakan Motivasi
Sosialisasi ini dilakukan terkait Perjanjian Kerja Sama antara PSSI dan Polri, bernomor 12/PSSI/VII-2021 dan PKS/27/VII/2021, 21 Juli 2021. Isinya tentang Penerbitan Rekomendasi dan/atau Pemberian Izin Bantuan Pengamanan, Penegakan Hukum, Kesehatan dam Hubungan Luar Negeri dalam Kegiataan PSSI.
Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto menjelaskan, bahwa Polri siap mengawal kompetisi musim ini hingga akhir, dan menegaskan bahwa Satgas Antimafia Sepakbola masih ada. Kerja sama ini disebut Imam sudah menjadi bahasan Kementerian Pemuda dan Olahraga, bersam Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
“Jadi intinya kerja sama ini, salah satunya mengawal kompetisi Liga 1 dan 2 dari awal hingga akhir. Dan yang paling penting di akhir nanti ada penilaian positif dari publik terkait kompetisi ini,” kata Imam sebagaimana dikutip dari laman resmi PSSI.
“Isu negatif akan menimbukan kerawanan dan gangguan. Karena pada akhirnya akan menimbulkan keresahan di Kamtibnas. Itu sebabnya harus ada koordinasi antara PSSI, Mabes Polri, dan Polda.”
“Tugas Satgas Antimafia Bola itu adalah pencegahan. Tugasnya ini di kewilayahan. Tolong dipahami betul oleh seluruh Polda di Tanah Air dan SOP nya ditajamkan. Jangan sampai kemudian di wilayah tidak tahu soal Satgas Antimafia Bola ini,” terang Imam.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyebut bahwa dirinya sangat ingin sepakbola bersih dari hal-hal negatif. Bukan hanya di Liga 1 dan Liga 2, tetapi juga Liga 3.
“Ini bukan karena saya mantan polisi. Tetapi, saya ingin mengembalikan sepakbola ke hal-hal yang benar.. Industri ini bisa berjalan jika ada trust (kepercayaan). Lihat saja sekarang banyak klub Liga 2 yang dibeli oleh pesohor. Ini menandakan adanya kepercayaan,” kata Iriawan.
“Sampaikan jika ada keluhan atau kendala kepada kepolisian setempat. Jadi kemudian jika ada masalah, jangan menyalahkan polisi. Tugas polisi yang utama adalah kamtibmas. Itu sebabnya sekali lagi Asprov harus aktif,” tutup pria yang kerap disapa Iwan Bule tersebut.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com