Teriakkan Nama Roman Abramovic, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Pendukung Chelsea
Sumber: Detik Sport

Teriakkan Nama Roman Abramovic, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Pendukung Chelsea

Muhammad Ilham - March 17, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga ChampionsChelsea FC sukses melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan LOSC Lille dengan agregat 4-1. Akan tetapi, ada harga yang harus mereka mahal atas tiket tersebut.

Bertandang ke markas besar LOSC Lille, Stade Pierre Mauroy, anak asuh Thomas Tuchel percaya diri bisa menang di leg kedua babak 16 besar Liga Champions ini. Kepercayaan diri tersebut muncul lantaran mereka sukses menang dengan skor 2-0 di kandang mereka, Stamford Bridge, pada leg pertama.

Bermodalkan kemenangan di leg pertama, kepercayaan diri mereka meningkat. Benar saja, Kai Havertz dan kawan-kawan kembali sukses mengalahkan LOSC Lille, kali ini di kandang mereka sendiri, dengan skor 2-1. Kemenangan tersebut tentunya sangat berarti bagi pemain, klub, serta suporter mereka melihat musibah apa yang sedang mereka jalani saat ini.

Namun, di dalam euforia kemenangan tersebut, ada hal yang perlu mereka bayar. Dilansir dari media Metro, para suporter Chelsea yang menonton langsung ke markas Lille harus menemui masalah dengan pihak kepolisian setempat.

Teriakkan Nama Roman Abramovic, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Pendukung Chelsea
Sumber: Libero.id

Kejadian tersebut terjadi di kawasan bar Les 3 Brasseurs. Para suporter Chelsea yang melakukan away meneriakkan nama mantan bos mereka, Roman Abramovich. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya protes kepada Pemerintah Inggris yang dinilai menyudutkan Chelsea.


Baca Juga:


Polisi sempat meminta mereka untuk menghentikan aksi tersebut. Akan tetapi, para fans tidak ingin membubarkan diri, sehingga terjadi bentrokan antara suporter Chelsea dengan Polisi. Para suporter Chelsea menyerang Polisi yang ada dengan melemparkan botol bir yang ada, sehingga para Polisi harus menembakkan gas air mata dengan tujuan untuk membubarkan kerumuman.

Polisi mengatakan bahwasanya terdapat provokator di dalam aksi tersebut. Ditambah lagi, beberapa suporter yang terlibat dalam kejadian tersebut sedang dalam kondisi mabuk. Meskipun terjadi bentrokan, Polisi mengatakan tidak ada yang terluka berat dalam kejadian tersebut.