Vivagoal – Liga Indonesia – Satgas Anti Mafia Bola akhirnya menetapkan mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat sebagai tersangka kasus pengaturan skor. Hidayat diduga menerima uang kemenangan dari PSS Sleman.
Satgas mengumumkan penetapan status tersangka Hidayat pada Senin (25/2/2019). Hal itu diputuskan setelah Satgas Anti Mafia Bola melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi, termasuk Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.
Hidayat diduga mengatur perangkat pertandingan dan melakukan tindakan penyuapan saat PSS Sleman bertemu Madura FC di ajang Liga 1 2018. Hidayat menginstruksikan agar PSS Sleman dimenangkan agar bisa promosi ke liga 1 musim ini.
[irp]
“Setelah memeriksa 14 saksi, termasuk sekjen PSSI, maka Satgas menetapkan satu lagi tersangka, yakni H. Peran H mengatur pertandingan Madura FC kontra PSS Slemen. Sosok H meminta agar PSS selalu dimenangkan baik di laga kandang mau tandang ke markas Madura FC,” ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2019).
Lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa Hidayat saat masih menjabat Exco PSSI menawarkan uang Rp 100 juta kepada Yanuar, manajer Madura FC. Termasuk melakukan ancaman jika Yanuar menolak uang itu.
“Saudara H menawarkan sejumlah uang kepada saudara Yanuar yang nilainya Rp 100 juta. Jika tidak dituruti, H melakukan ancaman,” jelas Dedi.
Di akhir musim Liga 2 2018, PSS Sleman berhasil keluar sebagai juara. Mereka bahkan sudah dinyatakan lolos sebelum melakoni laga final.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com