Pintu Roma Akan Selalu Terbuka untuk Orang Ini

Totti Hengkang Karena Petinggi Roma Kerap Ingkar Janji

Heri Susanto - June 18, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Serie AFransesco Totti akhirnya benar-benar meninggalkan AS Roma, klub yang sangat dicintainya. Hal ini dilakukannya setelah mereka, para petinggi klub tak lagi berjuang demi lambang serigala ibukota tersebut.

Keputusan bulat dibuat oleh Totti tepatnya pada Senin (17/6) waktu setempat, guna meninggalkan AS Roma, klub yang pernah ia bela selama tidak kurang dari 30 tahun. Baik sebagai pemain maupun orang di balik layar, Totti menjadi icon Roma selama ini.

Namun situasi lain membuat Totti harus pergi. Hal ini seperti yang ia jelaskan dalam konferensi pers saat pengunduran dirinya kemarin.

“Saya mengirim email untuk mengungkapkan sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Saya menuliskan surat pengunduran diri. Saya dulu berharap ini tidak akan pernah terjadi, tapi hari yang ditakdirkan telah tiba, yang bagi saya sangat buruk dan menyakitkan,” ungkap Totti dalam pernyataannya, seperti dilansir Football Italia.

“Mempertimbangkan kondisinya, sudah benar saya membuat keputusan keras ini, terutama karena saya tak pernah punya kans untuk bekerja di area teknis dengan Roma. Saya mempertimbangkan keputusan ini selama beberapa bulan, tapi ini tampaknya tepat.”

[irp]

“Ini adalah klub untuk dicintai dan didukung. Saya sudah berpikir sejak lama. Mari bilang ini bukan salah saya. Saya tak tahu apa lagi yang harus diungkapkan ke kalian,” imbuhnya.

Begitulah kekecewaan Totti lantaran para petinggi tak lagi bekerja sepenuh hati bagi klub. Totti menilai mereka hanya melihat klub sebagai ladang bisnis di mana para pemain tua tak lagi mendapat tempat demi mereka yang berpotensi untuk bisa menarik klub lain.

“Mereka sadar dan tahu apa yang saya inginkan, untuk memberikan begitu banyak hal kepada klub dan tim ini. Tapi mereka tak pernah ingin saya melakukan itu, sejujurnya. Mereka menepikan saya dari setiap keputusan. Semua orang tahu mereka memaksa saya berhenti bermain.”

“Mereka ingin saya berhenti bermain. Saya langsung mendapat kontrak enam tahun sebagai direktur. Saya memulai dengan diam-diam, menyadari ini adalah lingkungan yang sangat berbeda dengan yang ada di lapangan. Banyak janji yang dibuat dan tak pernah ditepati.”

“Mereka sangat tahu apa yang saya inginkan. Wajarnya, seiring waktu berjalan Anda akan mulai menilai, mengevaluasi, karena saya juga punya karakter dan tak hanya duduk di sana melakukan apa yang selalu mereka perintahkan. Saya melakukannya untuk Roma. Tapi seiring waktu berjalan, saya merasa tidaklah adil menempatkan diri di posisi di antara orang-orang yang tak pernah menginginkan saya,” ujarnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com