Trabzonspor: Bukti Nyata Turki Bukan Cuma Istanbul
Sumber: Twitter @Trabzonspor_EN_

Trabzonspor: Bukti Nyata Turki Bukan Cuma Istanbul

Muhammad Ilham - August 11, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita BolaTrabzonspor sukses membuktikan bahwa Liga Super Turki bukan hanya soal tiga tim Istanbul, Galatasaray S.K., Fenerbahce S.K., dan Besiktas J.K.

Jika berbicara mengenai sepak bola Turki, pasti hampir semua orang akan mengatakan salah satu dari tiga tim ini, Galatasaray, Fenerbahce, atau Besiktas. Wajar saja, ketiga tim tersebut memang mendominasi tangga juara Liga Super Turki hingga hampir dua dekade lamanya.

Namun, sejatinya Liga Super Turki tidak hanya berbicara mengenai ketiga tim asal Istanbul itu saja. Ada Alanyaspor, Antalyaspor, Sivasspor, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, ke-16 tim lain bisa dikatakan kalah saing dan pamor dari ketiga tim Istanbul.

Akan tetapi, semua itu berubah di Liga Super Turki musim 2021/22. Tim asal Trabzon, Trabzonspor, berhasil meruntuhkan dominasi Istanbul usai meraih gelar Liga Super Turki 2021/22. Klub yang memiliki warna biru-claret tersebut sukses mengalahkna Galatasaray, Fenerbahce, dan Besiktas perihal urusan gelar. Perolehan gelar ini sekaligus meruntuhkan stigma bahwa sepak bola Turki tidak hanya ada di Istanbul saja.

Trabzonspor berhasil memantapkan gelar usai meraih hasil seri kala melawan Antalyaspor di Medical Park Stadyumu, Trabzon. Dengan skor 2-2, Trabzonspor mantap di pemuncak klasemen, berbeda sembilan poin dari peringkat kedua, Fenerbahce. Mereka sudah resmi menjadi juara, meskipun masih menyisakan tiga pertandingan lagi.

Keberhasilan ini tentu disambut hangat oleh para suporternya. Trabzonspor sendiri adalah klub kebanggaan masyarakat Trabzon yang menurut Youtube Copa90 Stories, masyarakat Trabzon memiliki fanatisme yang ‘tidak masuk akal’.

Berdasarkan video mereka, banyak sekali kejadian orang bunuh diri dikarenakan Trabzonspor. Bukan karena pertarungan antarsuporter, melainkan karena kecintaan yang sangat mendalam untuk Trabzonspor. Apalagi, usai mereka mengalami masa-masa kelam di musim 1995/96 dan 2010/11.


Baca Juga:


Pada tahun 1995/96, Trabzonspor mendominasi liga. Mereka unggul lima poin dari peringkat kedua empat pekan sebelum musim berakhir. Namun, justru Trabzonspor meraih hasil negatif di keempat pekan terakhir, sehingga mereka gagal menjadi juara. Kejadian tersebut membuat banyak pendukung Trabzonspor bunuh diri.

Berharap tidak ingin kejadian tersebut terjadi, namun faktanya justru terulang kembali. Pada musim 2010/11, Trabzonspor kembali gagal meraih gelar. Kali ini, bukan karena kalah di pekan-pekan terakhir, melainkan terjadi sebuah skandal di Liga Super Turki.

Trabzonspor: Bukti Nyata Turki Bukan Cuma Istanbul
Sumber: Twitter @Trabzonspor_EN_

Fenerbahce sukses meraih juaranya setelah unggul satu goal difference (GD) dari Trabzonspor. Namun, setelah diteliti kembali, Presiden Fenerbahce, Aziz Yildrim, telah melakukan match-fixing di delapan pertandingan terakhir Fenerbahce. Tentunya kasus tersebut membuat para suporter Trabzonspor sakit hati.

Tetapi, seperti cerita Beauty and the Beast, semuanya berakhir happy ending. Trabzonspor berhasil menjadi juara Liga Super Turki di musim 2021/22. Tidak hanya itu, mereka bisa membuktikkan bahwa sepak bola Turki tidak hanya Istanbul saja, dan Trabzonspor sukses mendapatkan kesempatan berpentas di level tertinggi Eropa: Liga Champions.

Selalu update berita bola terbaru hanya di Vivagoal.com