Vivagoal – La Liga – Keputusan Kylian Mbappe untuk bertahan di Paris Saint-Germain pada menit-menit akhir musim kompetisi 21/22 menimbulkan cukup banyak kontroversi.
Pemain 23 tahun asal Prancis tersebut sudah hampir dipastikan akan bergabung dengan Los Blancos karena kepindahan tersebut merupakan mimpinya sejak kecil. Mbappe mengungkapkan bahwa mimpinya sedari dulu adalah mengikuti jejak idolanya, Cristiano Ronaldo, ke Santiago Bernabeu.
Tak hanya itu, Mbappe pun dikabarkan sudah mencapai kesepatan verbal dengan manajemen Los Blancos dan hanya tinggal menandatangi kontrak dengan raksasa Spanyol tersebut di akhir musim kompetisi 21/22
Sayangnya, bertepatan dengan pertandingan terakhir di Ligue 1 akhir pekan lalu, PSG justru meresmikan pengumuman perpanjangan kontrak Mbappe di Parc des Princes. Kabar dadakan tersebut jelas mengejutkan banyak pihak.
Baca juga:
- Bakal Mainkan Laga Melawan A-League All Star, Begini Skuat Barcelona
- Dani Alves Sebut Barcelona Punya PR Besar di Musim Depan, Apa Itu?
- Jadi Penentu Kemenangan, Begini Curhatan Marc Klok
- Man City Juara, Mahrez: Saya tahu Liverpool muak pada kami!
Pemilihan waktu Mbappe yang mepet pun tak pelak mendapat kritik, tak terkecuali dari Unai Emery. Pelatih Villarreal yang pernah melatih Mbappe di PSG itu menyebutkan bahwa keputusan Mbappe sangat tak baik di dunia sepak bola.
“Itu adalah keputusan personal tapi dihasilkan terlalu lambat. Saya menghargai anak itu (Mbappe) dan saya menghormati keputusannya, tapi tidak dengan pemilihan waktu yang dilakukannya. Itu tak baik untuk sepak bola,” tutur Emery, dilansir dari Football Espana.
Penuturan tersebut diucapkan Emery setelah berhasil membawa Villarreal menang atas Barcelona, Senin (23/5) dini hari WIB, yang merupakan laga terakhir di musim 21/22 ini. Keberhasilan Emery membawa The Yellow Submarine meraih tiga angka pada laga pamungkas ini pun berhasil mengamankan tiket di Liga Konferensi Eropa musim depan.
Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com