Site icon Vivagoal.com

Wasit Kontroversial Dipukul Pemain, PSSI Investigasi Laga PON Aceh Vs Sulawesi Tengah

Duel Aceh vs Sulawesi Tengah

Sumber: Instagram

VivagoalLiga Indonesia – Duel Provinsi Aceh kontra Sulawesi Tengah pada perempat final PON 2024 diwarnai kontroversi. PSSI pun tak tinggal diam dan langsung melakukan investigasi.

PSSI mengecam keras kontroversi di laga PON yang melibatkan kesebelasan Aceh kontra Sulawesi Tengah. Banjir kartu merah, pemukulan wasit, hingga aksi walk out mewarnai pertandingan ini.

Kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto yang kurang baik diduga menjadi pemicunya. Salah satu yang paling mencolok saat dirinya memberikan hadiah penalti pertama untuk Aceh.

Dari tayangan ulang terlihat pemain Aceh melakukan diving. Namun wasit tetap menunjuk titik putih.

Keputusan tersebut membuat salah seorang pemain Sulawesi Tengah tak mampu menahan emosinya. Ia melepaskan pukulan hingga membuat wasit terkapar.

Pertandingan lalu dilanjutkan dengan pergantian wasit. Penalti Aceh kemudian mampu ditepis oleh kiper Sulawesi Tengah.

Namun Aceh kemudian kembali mendapatkan hadiah penalti pada menit-menit akhir babak kedua perpanjangan waktu. Keuntungan itu mampu dimanfaatkan dengan sempurna dan memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti.

Uniknya, kubu Sulawesi Tengah menolak melanjutkan pertandingan. Aceh pun berhak melaju ke semifinal karena sang lawan kalah WO.


Baca Juga:


PSSI mengecam keras peristiwa ini. PSSI menegaskan sanksi terberat mengancam pemain dan wasit yang terlibat dalam peristiwa.

“Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!” tegas Erick dalam keterangan tertulisnya.

Erick mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi mendalam dimulai dari kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan. Di samping itu reaksi yang sangat tidak sportif pemain juga dipastikan berbuah sanksi terberat.

“Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat,” tambahnya.

Ketum PSSI, Erick Thohir.
Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin

Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga. Namun Erick menegaskan pula bahwa tak ada justifikasi bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan.

“Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu,” kata Erick lagi.

PSSI menilai peristiwa ini mencoreng kehormatan sepakbola Indonesia yang mulai menunjukkan titik cerah. Demi marwah dan tidak untuk mencegah peristiwa serupa tak terulang, Erick menjamin hukuman yang diberikan menjadi salah satu hukuman paling berat.

Selalu update berita terbaru seputar  Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version