Site icon Vivagoal.com

XBR FC Coba Wujudkan Mimpi Lewat Bandung Premier League

XBR FC di Bandung Premier League BPL

VivagoalBPLTim-tim yang berlaga di  Liga 1 Bandung Premier League memiliki latar belakang beragam. Beberapa berafiliasi dengan perusahaan, ada juga yang berangkat dari komunitas bahkan alumni sebuah sekolah atau universitas, salah satunya XBR FC.

XBR sendiri merupakan tim yang berisikan alumni sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB) terkemuka di Kota Kembang, Bandung Raya. Didirikan pada 30 Agustus 2017 XBR terbentuk karena satu kesamaan anggontanya, gagal menjadi pemain sepakbola professional.

“Kita semua ditakdirkan tidak menjadi pesepakbola profesional,” canda Rendhy Rusly, kapten XBR. “Itu disebabkan latihan yang tidak pernah serius, dan selalu ada gangguan yang menyebabkan kami sering mangkir latihan pada saat itu.”

Baca Juga : Dua Bomber Tertajam Sementara di Bandung Premier League

Sebelum terbentuknya XBR, beberapa pemain sempat coba meraih mimpi lain dan meninggalkan sepakbola. Akan tetapi semua berubah ketika mereka dipertemukan kembali pada sebuah acara reuni di tahun 2017. Saat itu mereka memutuskan membentuk XBR sebagai wadah untuk reuni, mengenang kisah selama di SSB, dan tentunya kembali menyalurkan hobi bermain sepakbola.

Seiring dengan berjalannya waktu, XBR mulai rutin melaksanakan fun football dan ujicoba dengan klub amatir lain. Pada akhir 2018 akhirnya klub ini memutuskan untuk berkompetisi di  Liga 1 BPL. Ajang ini kemudian menjadi kawah candradimuka bagi para pemain XBR untuk berkembang, sekaligus mewujudkan impian mereka menjadi pesepakbola.

“Awalnya sih karena kami sudah sering fun football, dan mendapat info BPL dari teman yang main di musim pertama. Kami kemudian rapat, dan setuju mengikuti BPL,”  jelas Rendhy mengenai awal mula keikutsertaan mereka di BPL.

Demi mampu bersaing dengan tim-tim lain, XBR kini mulai merekrut beberapa pemain dari luar seperti Muhammad Rafiqi, yang mengisi posisi sayap kanan. Kehadirannya diharapkan dapat mendongkrak performa XBR, yang musim lalu hanya menempati posisi ke-12.

“Saya diajak oleh Rendhy untuk bermain di XBR. Kebetulan Rendhy juga teman SMA saya, dan pernah beberapa kali bermain bersama. Saya memilih XBR karena tim lain yang mengajak bermain di Liga 2, jadi saya memilih yang main di Liga 1,” ujar Rafiqi kepada Vivagoal.

Lebih lanjut , meski gagal mengamankan poin di pekan perdana lalu, XBR tetap optimis mengarungi musim Liga 1 BPL. Mereka berharap bisa kembali memberi kejutan bagi tim-tim lain yang memiliki skuad lebih mapan.

“Meski Untuk juara agak berat karena dari segi persiapan kami biasa saja tapi kami ingin menjadi kuda hitam seperti musim lalu. Terlebih kualitas kami cukup baik. Oleh karena itu musim lalu bisa jadi kuda hitam dengan merepotkan Ammers, Grizzly, Anak Rantau, dan BJB,” tutup Rendhy.

Penulis : Rheza Pradita

Selalu update berita terbaru seputar Bandung Premier League hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version