4 Musim di PSG, Statistik Neymar Sangat Buruk Dibanding di Barcelona
Neymar, Foto: dok situs resmi PSG

Statistik Neymar di PSG Sangat Buruk Dibanding di Barcelona, Kok Bisa?

A Hendra - October 4, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLigue 1 – Neymar sudah memasuki musim keempatnya bersama PSG. Merujuk pada statistik yang ada, performa superstar asal Brazil terbilang buruk dibanding kala ia masih berseragam Barcelona. Mengapa demikian?

Neymar diboyong Paris Saint-Germain dari Barcelona pada bursa transfer musim panas 2017 silam. PSG sampai harus memecahkan rekor transfer kala membawanya keluar dari Barcelona dengan mahar 220 juta Euro. Harga semahal itu harus dikeluarkan PSG berkat performa gemilang Neymar selama empat musim berseragam Barcelona.

Selama bermain untuk tim Catalan, Neymar tercatat mampu membukukan hingga 106 gol, hanya kalah dari Rivaldo sebagai pemain Brasil tertajam di klub itu dengan 130 gol. Selain piawai bikin gol, Neymar juga handal dalam mengkreasikan assist dengan total 56 assist. Artinya, eks pemain Santos itu telah terlibat dalam hadirnya 165 gol Barcelona dari 186 penampilannya di seluruh kompetisi.

Barca  sukses meraih treble winners di musim 2014/2015. Secara keseluruhan, ada 9 medali juara yang berhasil disumbangkan Neymar ke lemari trofi Los Cules, salah satu diantaranya adalah tiga gelar juara Copa del Rey, dua trofi LaLiga, dan masing-masing satu Piala Super Eropa dengan Piala Dunia Antar klub.


Baca Juga:


Sayangnya, performa apik bersama Blaugrana sejauh ini belum terwujud bersama PSG. Empat musim bermain untuk Les Parisiens, Neymar tercatat baru bisa bikin 88 gol plus 54 assist dalam 123 penampilan di semua ajang.

Saat PSG gagal meraih juara Liga Prancis musim kemarin, Neymar hanya mampu menyumbangkan 9 gol dan 6 assist. Ini menjadi musim paling tidak produktifnya Neymar sejak memutuskan pindah ke Eropa pada 2013 silam. Selain itu, empat musim di Paris, Neymar paling bisa hanya mengantarkan PSG hingga ke final Liga Champions sebelum akhirnya dikalahkan Bayern Munich.

Edouard Cisse yang pernah memperkuat PSG dari tahun 1999 hingga 2022 menyebut, Neymar di Prancis lebih buruk dibanding di Barcelona karena sudah berubah menjadi anak manja.

“Di Barcelona, mereka punya struktur permainan yang jelas. Neymar harus bertugas mendobrak pertahanan dan mengalirkan bola ke Messi atau Suarez untuk mencetak gol,” ujar Cisse dikutip dari Le Parisien. “Meskipun di Barca dia suka menggiring bola, tapi permainannya jelas. Dia mampu menurunkan egonya,” lanjutnya.

“Tapi di PSG, Neymar dapat segalanya yang pada akhirnya membuat dia jadi anak manja. Penampilannya di PSG jauh lebih buruk dibanding di Barca dulu,” tutup Cisse. (HS)

Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com