5 Fakta Akademi La Masia Ala Persija Jakarta

5 Fakta Akademi La Masia Ala Persija Jakarta

Fachrizal Wicaksono - July 5, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

4. Metode Pelatihan PDC Tak Gunakan Tiki-Taka Seperti Barcelona

membuat terobosan baru dengan meluncurkan sebuah program pembinaan pemain usia muda Persija Development Center (PDC) pada Kamis (4/7/2019) di Kantor Persija, Kuningan, Jakarta Selatan. Nantinya, anak-anak usia 12-18 tahun dapat merasakan pelatihan sepakbola standar internasional dengan metode latihan yang serupa dengan tim utama skuat Macan Kemayoran.

Baca Juga: 5 Fakta Pembelian Pemain Paling Penting Dalam Tiki Taka Barcelona

Direktur Persija Development Center, Eduardo Perez akan menerapkan metode latihan khusus kepada setiap siswa dan muridnya.

Eduardo tidak akan menerapkan metode sepak bola tiki-taka yang identik dengan ciri khas permainan sepak bola Spanyol.

Menurut Eduardo, metode yang diterapkannya mampu memunculkan bibit-bibit pesepakbola usia muda baru yang memiliki kualitas mumpuni.

“Saya tidak sepenuhnya percaya dengan metode tiki taka karena metode itu hanya bisa dimainkan oleh Xavi, Iniesta, dan Busquet, tidak mungkin ada lagi. Saya lebih percaya dengan metode saya mengenai pembinaan pemain muda dan lengkap,” kata Eduardo di Kantor Persija, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2019).

Mantan asisten Luis Milla itu yakin metode yang akan diterapkan di Persija Development Academy bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola di Indonesia.

Sebab, tim dari Persija Development Center ini diisi oleh tenaga ahli profesional yang ahli dibidangnya.

“Semua punya metode yang sama tapi tidak ada tim di dunia yang punya metode begini. Karena ini kunci. Kita sangat beruntung punya Julio, dia punya ketertatikan kepada pemain muda untuk pengembangan pemain muda itu sangat penting. Untuk masuk ke tim utama kami punya metode yang sama,” kata Eduardo.