Vivagoal – Berita Bola – Persib Bandung merupakan salah satu tim tersukes di Indonesia. Dalam prosesnya, banyak pemain asing yang lumyan mumpuni dan pernah memperkuat Maung Bandung dalam berbagai periode yang berbeda.
Sejak didirikan pada 1933, Persib sukses menjadi tim dengan tradisi juara. Mereka mampu mendulang lima kali gelar Perserikatan. Sejak galatama dan perserikatan dilebur, Persib sudah dua kali menjadi juara di musim 1994/95 dan 2014 lalu. Mereka juga pernah menjuarai Piala Presiden di tahun 2015 lalu. Namun di kancah Asia, prestasi terbaik Maung Bandung terjadi pada musim 1995 kala mereka mencapai babak perdelapan final.
Berbagai kesuksesan tim tak lepas dari pemain asing. Di tahun 2014 dan 2015 misalnya, Persib banyak diperkuat segentir pemain asing yang memberikan dampak besar bagi klub. namun, kala menjadi juara di msuim 1994 lalu, catatan klub terbilang fantastis lantaran hanya mengandalkan pemain lokal dalam skuat mereka.
Baca Juga:
- 5 Fakta Penyerang Terbaik yang Pernah Dimiliki Timnas Indonesia
- 5 Fakta Lazar Markovic, Wonderkid yang Gagal Merekah
- 5 Fakta Legenda Newcastle United
- 5 Fakta Phil Jones, Si Badut yang Enggan Menyerah
Sejumlah pemain asing pernah hilir mudik membela Persib mulai dari Pato Jimenez, Nyeck Nyobe, Lorenzo Cabanas hingga Nick Kuipers pernah hadir dalam Maung Bandung. Tak hanya itu, pemain yang sempat malang melintang di Eropa macam Michael Essien dan Carlton Cole juga pernah mentas di Bumi Pasundan, beberapa waktu lalu.
Di antara sekian banyak pemain asing yang mentas di Persib, Vivagoal sudah Menyusun daftar lima pemain asing terbaik yang mentas di Persib. Kebanyakan dari mereka sukses memberikan pengaruh besar bagi klub dan beberapa lainnya mampu hantarkan tim menjadi juara. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
- Christian Bekamenga
Persib pernah memiliki penyerang sensasional dalam diri Christian Bekamenga. Pemain berdarah Kamerun sempat menjadi mesin gol tim dengan mainkan 20 penampilan dan mendulang 17 gol di paruh musim 2007/08 lalu.
Meski sudah dicintai publik sepakbola Bandung, sang pemain memilih kabur dari Persib pasca kompatriotnya, Nyeck Nyobe dicoret dari Persib lantaran Maung Bandung surplus pemain asing. Hal tersebut sempat diutarakan mantan pelatih Persib, Djajang Nurdjaman yang kala itu hadir sebagai assisten pelatih Arcan Iurie.
“Saat itu Persib mendatangkan Leo Chitescu dan memiliki 5 pemain asing. Harus dikeluarin satu, yang dicoret Nyeck Nyobe. Striker marah, Bekamenga. Dia gak mau balik lagi setelah dipanggil ke Timnas Kamerun,” ungkap Djanur dikutip dari Simamaung Podcast Episode 9.
“Kepergian Nyeck Nyobe itu jadi awal mula semuanya. Christian Bekamenga akhirnya ngambek. Akhirnya tim melorot gitu kan untung masih bertahan di papan tengah,” sambung dia.
Pasca Persib, Bekamenga, sempat menjalani karir di Nantes dan berbagai tim asal Prancis serta Turki. Saat ini, ia masih aktif bermain bersama tim tier bawah Prancis, FC Albères/Argelès.
- Makan Konate
Makan Konate sempat menjadi idola fans Persib lantaran aksi ciamiknya bersama klub. Bergabung sejak sejak 2014 hingga 2015 silam, Konate sukses tampilkan performa impresif bersama Maung Bandung. Dalam periode tersebut, ia sukses bukukan 30 laga dan mendulang 14 gol.
Dalam kesempatan tersebut, Konate sempat membantu klub mendulang gelar juara Liga dan Piala Presiden. Pasca sepakbola Indonesia dibekukan lantaran intervensi pemerintah, Konate putuskan lanjutkan karir di Malaysia dan bergabung dengan tim satelit Terrenganu, T-Team selama semusim.
Dia kemudian melanjutkan karir di Indonesia kembali dan bermain untuk Sriwijaya FC, Arema FC, Persebaya Surabaya dan pada akhirnya menjadi sosok yang kontroversial lantaran menerima pinangan rival abadi Persib, Persija Jakarta di paruh kedua musim ini.
- Vladimir Vujovic
Lini belakang Persib lumayan aman kala Vladimir Vujovic menggalang lini belakang dalam kurun waktu 2014-2017 lalu. Seperti Konate, ia juga semapt hantarkan klub mendulang gelar juara Liga dan Piala Presiden.
Vujovic tercatat 127 laga dan mencetak 19 gol. Ia juga kerap dipercaya mengeksekusi bola-bola mati kala berseragam Persib. Pasca Maung Bandung, Vijovic sempat berkarir semusim membela Bhayangkara FC sebelum akhirnya memulai karir manajerial. Sejauh ini, sosok asal Serbia pernah menukangi PSIM Jogjakarta dan tim asal Lebanon Zgharta.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Eropa Bukan Tempat yang Tepat Bagi Carlos Vela
- Obrolan Vigo: Naturalisasi Timnas Terancam Gagal, Selanjutnya Apa?
- Obrolan Vigo : Ada Juara Baru di Liga Champions 2021/22?\
- Ezechiel N’douassel
Pencarian Persib terhadap penyerang yang haus gol pasca Christian Bekamengan dan Sergio Van Dijk, Persib sempat menuai kisah manis dengan N’douassel. Pemain asal Chad sukses mendulang 36 gol dalam dua musim masa baktinya, ia sempat mendulang 36 gol dalam 62 laga.
Eze merupakan sosok yang lumayan beringas kala berada di kotak penalti lawan. Selain memiliki fisik yang mumpuni, Ia juga memiliki kecepatan yang mumpuni untuk beradu lari dengan para pemain lawan.
Setelahnya, pemain Timnas Chad putuskan hengkang ke Bhayangkara FC lantaran ingin mencari suasana baru di Sepakbola Indonesia. The Guardian menjadi tim yang serius meminati jasa sang pemain meski sebelumnya Arema FC dan Bali United juga menunjukkan ketertarikannya.
- Suchao Nuchum
Persib Bandung sempat kedatangan bakat potensial asal Thailand, Suchao Nuchum di musim 2009/10 lalu dengan status pinjaman dari tim asal Thailand, TOT Sport Club. Ia sukses mendulang 17 laga dan mencetka tiga gol bagi klub.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar sempat membeberkan alasan mengapa pemain asal Thailand itu hengkang dari klub. faktor tak bisa jauh dari keluarga membuatnya putuskan pulang ke Negeri Gajah Putih.
“Saat itu kan dia (Suchao) juga bermain di Timnas (Thailand) dan klub awalnya, jadi dia harus kembali. Dia juga bilang nilai (kontrak) di sana lebih menguntungkan, bisa irit dan bisa kumpul dengan keluarga,” kata Umuh saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel pada 2020 lalu.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com