5 Fakta Pesepakbola One Season Wonder di Premier League
Vivagoal – Berita Bola – Premier League banyak menghadirkan pemain berbakat setiap musimnya. Namun tak jarang beberapa nama justru hanya mampu bersinar selama semusim dan melempem di musim-musim lain. Sebutan one season wonder pun jelas melekat pada mereka.
Di dunia musik, istilah one hit wonder tersemat pada musisi yang hanya menelurkan satu lagu uggulan dan lagu lainnya tak mampu menyaingi lagu hit tersebut. Untuk kasus ini, ada beberapa musisi yang pernah menerima label ini seperti Spin Doctor dengan Two Sisters, Chumbawamba dengna Tibtumping hingga Los del Rio dengan Macarena dan masih banyak lagi.
Bahkan jika mereka menggelar konser, hanya lagu tersebut yang bakal dinantikan dan karirnya di industri musik pun dipastikan tak akan berjalan lama. Membuat lagu dengan komposisi terbaik jelas merupakan hal yang susah-susah gampang. Perlu konsistensi yang baik dalam membuat lagu, promosi yang bagus serta tentunya kualitas yang mumpuni.
🚨 Record signings for each Premier League club. 👀💰
(📸 @TMuk_news) pic.twitter.com/OHxDvvnfPP
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) July 25, 2023
Hal serupa juga terjadi di dunia sepakbola. Banyak pemain yang karirnya hanya numpang lewat dan setelah itu memudar bahkan tak terdengar lagi kabarnya. Masalah konsistensi performa, cedera dan berbagai faktor lain menyelimuti para pemain.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemilik Nomor 14 Terbaik
- 5 Fakta Gelandang Terbaik di LaLiga
- 5 Fakta Legenda Sepakbola yang Pernah Main di MLS
- 5 Fakta Don Revie, Manajer Legendaris Leeds United
Kasus ini lumayan jamak terjadi di berbagai kompetisi top Eropa, tak terkecuali Premier League. Di kasta teratas sepakbola Inggris banyak nama yang datang dan terlupakan lantaran aksi mereka hanya berlangsung seumur jagung.
Biasanya mereka yang bersinar merupakan wajah baru yang melesat lantaran performanya yang belum banyak diketahui. Namun pasca semusim karir mereka meredup. Kini, Vivagoal sudah merangkum 5 pemain yang sempat bersinar di PL dan kemudian meredup. Bahkan di akhir karir, mereka hanya memperkuat tim semenjana. Siapa saja?