Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Sejarah Real Madrid Tumbang Dengan Skor Telak

5 Fakta Sejarah Real Madrid Tumbang Dengan Skor Telak

Vivagoal5 Fakta – Musuh bebuyutan FC Barcelona, Real Madrid bisa dianggap sebagai salah satu klub terbaik di dunia sepanjang masa.

Dengan catatan prestasi yang tidak bisa dipandang remeh, Real Madrid menjadi klub dengan gelar juara Liga Champions dan La Liga terbanyak sepanjang sejarah. Kedigdayaan Los Blancos memang sangat sulit terbantahkan.

[irp]

Akan tetapi, walaupun sebagai klub besar, Madrid juga pernah merasakan dihempas dengan kencang ke tanah melalui kekalahan-kekalahan terbesar dan terburuk sepanjang sejarah klub. Berikut ini 5 Fakta kekalahan terbesar sekaligus terburuk yang pernah diderita Madrid sepanjang sejarah mereka.

1. Espanyol 8-1 Real Madrid (La Liga 1929/30)

Di musim 1929-1930, Espanyol dan Real Madrid merupakan tim papan tengah yang sedang berusaha menambah poin agar bisa merangsek ke papan atas klasemen La Liga. Dan faktanya, di laga pekan ke-14 yang berlangsung 5 Maret 1930 di Estadio de Sarria itu, Real Madrid bermain seolah-olah mereka adalah tim papan bawah.

Tak tanggung-tanggung, tuan rumah Espanyol menang dengan skor yang sangat telak, 8-1. Delapan gol Espanyol dicetak oleh Gallart, Sole, Bosch, Alamo, serta Padron dan Ventolra yang masing-masing mencetak dua gol. Sementara satu-satunya gol Madrid dicetak oleh Gaspar Rubio.

[irp]

Kekalahan menjadi kekalahan terbesar sepanjang sejarah Madrid di semua kompetisi. Dan di akhir musim, Espanyol berhasil finis di atas Real Madrid yaitu di urutan keempat dengan raihan 20 poin, Madrid memperoleh 17 poin.

2. Real Madrid 0-6 Athletic Bilbao (La Liga 1930/31)

Belum hilang kenangan akan pembantaian yang dilakukan oleh Spanyol, satu musim setelahnya Madrid dipaksa kembali menelan kekalahan besar. Kali ini dari Athletic Bilbao saat melakoni laga pekan ke-7 La Liga musim 1930/31. Bilbao kala itu adalah raksasa Spanyol dan La Liga dan saat itu berstatus sebagai juara bertahan.

[irp]

Berlaga di Stadion Chamartin, kandang Madrid sebelum Santiago Bernabeu, faktanya, Bilbao berhasil menang dengan skor cukup telak 6-0. Madrid dibuat terkapar di kandangnya sendiri. Di akhir musim itu, Real Madrid duduk di peringkat keenam dengan total raihan 18 poin, Athletic Bilbao kembali menjadi kampiun La Liga dengan mengemas 22 poin.

3. AC Milan 5-0 Real Madrid (Liga Champions 1988/89)

Melakoni laga tandang di Stadion San Siro kandang AC Milan dalam rangka menjalani leg kedua semifinal Liga Champions pada 19 April 1989, Real Madrid waktu itu berstatus sebagai jawara La Liga. Faktanya, AC Milan yang sedang dalam jalur yang sangat positif di bawah asuhan pelatih Arrigo Sacchi membabat habis Real Madrid dengan skor 5-0. Aktor-aktornya kala itu yakni, Carlo Ancelotti, Roberto Donadoni, dan trio Belanda, Frank Rijkaard, Ruud Gullit, Marco van Basten, yang masing-masing mencetak 1 gol .

[irp]

Real Madrid yang kala itu ditangani Leo Beenhakker pun dipastikan tersingkir dan gagal meraih juara Liga Champions keenamnya. Dan Milan akhirnya memang berhasil keluar sebagai kampiun Liga Champions kala itu.

4. Barcelona 5-0 Real Madrid (La Liga 2010/11)

Dengan status yang belum terkalahkan di bawah asuhan pelatih kontroversial, Jose Mourinho, Real Madrid bertandang ke Camp Nou melakoni laga lanjutan La Liga, Spanyol. Menghadapi Barcelona dalam laga yang berlangsung 29 November 2010 itu, Madrid dipaksa menelan kekalahan pertamanya dengan skor yang sangat memalukan. Los Blancos takluk dengan skor telak 5-0.

[irp]

Barcelona dengan tiki-takanya yang kala itu sangat ditakuti lawan mengamuk di laga itu. Penyerang timnas Spanyol, David Villa memborong dua gol, sisanya dicetak oleh Xavi, Pedro, dan Jeffren masing-masing satu gol untuk kemenangan Barcelona. Faktanya, itu menjadi kekalahan terbesar Madrid di laga El Clasico pada era modern saat ini.

5. AD Alcorcon 4-0 Real Madrid (Copa Del Rey 2009)

Fakta terakhir adalah kekalahan yang mungkin paling memalukan dalam sejarah klub sebesar Real Madrid. Mengapa tidak, dalam laga babak 32 besar Copa del Rey musim 2009/10 itu, Madrid dipaksa memungut bola dari gawangnya sebanyak 4 kali dari klub yang berasal dari kasta kedua Liga Spanyol, AD Alcorcon.

Laga yang berlangsung 27 Oktober 2009 di Stadion Santo Domingo itu, Los Blancos menurunkan deretan pemain bintangnya. Apa daya, faktanya, empat gol Alcorcon yang berhasil dicetak oleh Ernesto, dua dari Borja Perez, dan satu gol bunuh diri dicetak pemain belakang Madrid, Alvaro Arbeloa membuat Madrid tersingkir dari kompetisi Copa Del Rey.

[irp]

Guti Hernandez, Raul Gonzalez, Karim Benzema, Christoph Metzelder, hingga Rafael van der Vaart ikut bermain dalam laga itu. Madrid kala itu dilatih oleh Manuel Pellegrini. Kekalahan itu, menimbulkan malu yang teramat dalam karena dibantai oleh klub dari kasta kedua Liga Spanyol.

Exit mobile version