5-fakta-kerusuhan-hillsborough

5 Fakta Tragedi Hillsborough yang Menjadi Kenangan Pahit Liverpool

Fachrizal Wicaksono - June 24, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

5. Kenangan Pahit Bagi Fans Liverpool

Yang paling fenomenal tragedi ini adalah laporan dari Kelvin MacKenzie, editor dari surat kabar The Sun. Empat hari setelah kejadian, MacKenzie mempublikasi artikel dengan judul ‘The Truth’ di halaman utama mereka, disusul tiga sub-headline “Sejumlah fans mencuri barang-barang korban”, “Sejumlah fans mengencingi polisi pemberani” dan Sejumlah fans memukuli polisi yang sudah membantu”.

MacKenzie menulis laporan tersebut dengan didasarkan pada kesaksikan seorang polisi yang menolak menyebutkan namanya, dan pernyataan dari Perdana Menteri dari partai Konservatif Inggris untuk Sheffield Hallam Irvine Patnick.

Artikel ini dinilai telah mendiskreditkan fans Liverpool, yang di media lainnya telah dilaporkan menjadi pihak pertama yang memberikan pertolongan terhadap korban ketimbang pihak kepolisian.

Karena tulisan MacKenzie tersebut, harian The Sun menjadi media yang tak laku di Liverpool. Banyak juga agen surat kabar di kota Liverpool yang memboikot.

The Sun akhirnya meminta maaf dalam sebuah artikel opini pada 7 Juli 2004, bahwa mereka telah membuat kesalahan terbesar dalam sejarah dengan mempublikasikan artikel tersebut. MacKenzie sendiri, yang menjadi editor The Sun kala itu, juga meminta maaf, namun baru dilakukannya pada 12 September 2012.

“Dibutuhkan lebih dari dua dekade, 400,000 dokument dan dua tahun penyelidikan untuk mengetahui kesalahan saya bahwa saya sebenarnya bisa lebih akurat saat dengan seharusnya saya menulis headline The Lies ketimbang The Truth. Saya mempublikasikannya dengan niatan yang baik dan saya meminta maaf karena saya salah,” tulisnya.

Edward Pearce, dalam tulisannya di Sunday Times pada 23 April 1989, juga menuai kritik dan memancing kontroversi. Ia menyebut fans Liverpool adalah yang patut disalahkan atas tragedi itu sendiri karena sudah bertindak layaknya binatang. Pearce tak pernah dimaafkan oleh fans Liverpool atas artikelnya itu.

Pada November 2002, majalah pria dewasa FHM terpaksa menarik semua majalah mereka karena sudah membuat lelucon mengenai tragedi Hillsborough. Kiper Liverpool Charles Itandje juga menjadi pihak yang tidak dimaafkan karena saat peringatan terhadap korban Hillsborough pada 2009, ia tertangkap kamera bercanda dan tersenyum dengan rekan satu timnya Damien Plessis. Sejak saat itu, ia tak pernah lagi dimainkan.

Kelompok fans Manchester United dan Millwall juga sempat membuat kontroversi dengan nyanyian mereka. Sir Alex Ferguson sampai harus menegur keras fans Manchester United karena ulah mereka itu.