Site icon Vivagoal.com

5 Gelandang Terbaik Inggris Sepanjang Masa

5 Gelandang Terbaik Inggris Sepanjang Masa

Vivagoal5 Fakta – Gelandang atau midfielder merupakan pemain tengah dalam pertandingan sepakbola. Gelandang berada diantara lini pertahanan (bek) dan lini serang (striker).

Adapun fungsi utama dari gelandang adalah merebut dan menjaga bola serta memberikan bola kepada striker untuk berbuah menjadi gol. Akan tetapi, ada juga gelandang yang bertugas membantu pertahanan tim. Ada juga gelandang yang memiliki posisi hampir seperti penyerang.

Seorang gelandang juga memiliki tugas yang krusial seperti menerima bola yang diarahkan ke depan, menjaga pertahanan, melakukan tekel bersih terhadap lawan, mencetak atau setidaknya membantu menorehkan sebuah gol sehingga bisa diakui menjadi gelandang yang dapat diandalkan.

Baca Juga: 5 Pemain yang Diprediksi Raih Sepatu Emas di Liga Inggris

Gelandang yang terkenal dengan keahlian mengolah bola dan mencetak terkenal lahir di tanah Ratu Elizabeth. Di Inggris, terkenal mencetak para gelandang terbaik di dunia.

Selain memiliki barisan penyerangan yang kuat, tim nasional Inggris yang sering dijuluki The Three Lions juga diperkuat oleh gelandang-gelandang berkualitas.

Tak hanya memiliki barisan lini serang yang kuat, The Three Lions -julukan Tim Nasiona Inggris- juga diperkuat oleh gelandang yang memiliki performa apik dan mumpuni. Tak sedikit gelandang dari Inggris menjadi pemain terbaik di dunia.

Siapakah gelandang Inggris terbaik sepanjang masa? Berikut VIGO merangkum dan menganalisa 5 Gelandang Terbaik Sepanjang Masa.

1. Bobby Charlton

Bobby Charlton memulai karir profesional sejak tahun 1956 di Manchester United. Ia jadi salah satu anggota Busby Babes, yakni julukan untuk pemain muda berbakat dari akademi MU di bawah pelatih Matt Busby pada era 50an dan 60an.

Ia pun langsung jadi andalan klub di usia muda. Gelar Liga Inggris (Football League) tahun 1956 berhasil diraih dan MU menjadi klub Inggris pertama yang berpartisipasi di European Cup/Liga Champions.

Setelah itu justru terjadi sebuah tragedi bagi Man United. Kecelakaan pesawat yang membawa skuad Manchester United terjadi di Munich, Jerman. Bobby Charlton berhasil selamat dari kecelakaan itu setelah diselematkan oleh kiper United Harry Gregg.

Meski begitu sebanyak 23 orang meninggal termasuk 8 pemain utama Manchester United saat itu. Charlton yang masih berusia 20 tahun menderita cedera ringan dan kemudian kembali bermain.

Kehilangan pemain inti membuat Man United sempat terpuruk. Namun mereka berhasil bangkit dan kembali menjadi klub top Inggris.

Bobby Charlton memegang peran penting dalam membangun tim, dimana ia jadi pemain kunci. Juara Piala FA 1963 serta dua gelar liga di tahun 1965 dan 1967 berhasil diraih oleh United.

Puncaknya di tahun 1968 Man United berhasil meraih gelar European Cup atau Liga Champions dengan mengalahkan Benfica di final.

The Red Devils jadi klub Inggris pertama yang jadi juara Liga Champions. Charlton mencetak 2 gol di final sekaligus menjadi kapten tim yang mengangkan trofi Eropa tersebut.

Baca Juga: 5 Pemain Bola yang Gagal Penuhi Ekspektasi Pribadinya di Klub Impiannya

Penghargaan Sir Bobby Charlton

Manchester United

European Cup/Liga Champions (1968)
Liga Inggris – 3 kali (1957, 1965, 1967)
Piala FA (1963)
Community Shield – 4 kali (1956, 1957, 1965, 1967)

Timnas Inggris

Piala Dunia FIFA (1966)
Peringkat 3 Piala Eropa (1968)

Prestasi Individu

Ballon d’Or (1966)
Pemain Terbaik Piala Dunia (1966)
FIFA World Cup All-Star Team – 2 kali (1966, 1970)
FWA Footballer of the Year (1966)
PFA Merit Award (1974)
FIFA World Cup All Time Team (1994)
English Football Hall of Fame (2002)
FIFA 100 (2004)
PFA England League Team of the Century (2007)
UEFA President’s Award (2008)
Gelar OBE dari Kerajaan Inggris (1969)
Gelar CBE dari Kerajaan Inggris (1974)
Gelar Knight Bachelor dari Kerajaan Inggris (1994)

2. Bryan Robson

Robson adalah salah satu legenda United. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu membela Manchester Merah selama 13 tahun sejak 1981. Ia mencatatkan 461 penampilan dan 99 gol. Robson juga sukses mempersembahkan tiga titel liga, tiga Piala FA, tiga Charity Shield (sekarang menjadi Community Shield), satu European Cup Winner’s Cup, dan satu European Super Cup.

Bersama timnas Inggris, Robson mencatatkan 90 penampilan dengan 26 gol. Pemain yang dijuluki Captain Marvel itu memang fenomenal.

Manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, tidak pernah memercayai label “One-man team” kepada seorang pemain. Baginya, ide tersebut adalah omong kosong. Tapi, akhirnya ia menemukan pemain yang ternyata dapat mengubah pemikirannya itu. Dia adalah salah satu dari Magnificent 7, Bryan Robson.

Baca Juga: 5 Pemain yang Diprediksi Akan Diincar Setan Merah Musim Mendatang

“Tidak bisa dipungkiri bahwa Robson berperan lebih dari pemain lain di atas lapangan, bagaimanapun juga dia luar biasa. Sewaktu saya datang (menjadi manajer di United), ada sebuah perasaan di mana kemenangan atau kekalahan benar-benar tergantung apakah ia bermain atau tidak,” ujar Ferguson di autobiografinya “Managing My Life”.

Ferguson memang memujinya setinggi langit. “Hal yang mustahil bagi manajer manapun untuk menolak berpikir bahwa Robbo adalah pahlawan. Dia adalah keajaiban, seorang manusia yang dapat mendorong dirinya di luar batas.”

Robson memang pemain yang hebat di atas lapangan. Ia memiliki tenaga yang luar biasa, kemampuan yang memungkinkan ia mengcover setiap bagian lapangan. Ia berani dalam melakukan tekel, handal dalam passing, kuat dalam duel udara, eksplosif diatas lapangan, dan memiliki insting bagus dalam menerobos masuk ke kotak penalti lawan dan mencetak gol.

Secara mental ia juga hebat. Robson memiliki determinasi tinggi, keberanian, dan keinginan untuk menang dan ia mau memberikan semuanya diatas lapanga, baik untuk klub maupun negara. Robson harus beberapa kali mengalami cedera yang cukup parah, namun setiap ia kembali, ia mampu menunjukan kualitasnya.

Ia juga mempunyai kemimpinan yang baik. Robson dipercaya sebagai  kapten United dalam waktu yang lama, yang membuatnya menjadi kapten terlama sepanjang sejarah United. Ia juga mengapteni timnas Inggris dalam jumlah yang banyak, 65 kali, hanya kalah dari Booby Moore dan Bily Wright.

3. Paul Scholes

Paul Scholes merupakan pemain sepakbola legenda asal Inggris. Ia merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah. Scholes dikenal sebagai legenda timnas Inggris dan Manchester United. Sepanjang karirnya ia hanya membela satu klub saja yaitu Manchester United. Scholes menjadi salah satu gelandang tengah terbaik dunia di generasinya.

Baca Juga: 5 Pemain Paling Impresif Liga 1 Indonesia di Paruh Musim 2019/2020

Scholes memulai karir debutnya pada musim 1993-94. Ia adalah bagian dari Class of ’92 Manchester United bersama dengan Ryan Giggs, Gary Neville, Phil Neville, David Beckham dan Nicky Butt.

Scholes langsung jadi pemain andalan MU dan menjadi pemain kunci ketika Manchester United memenangkan treble winners pada musim 1998-99. Scholes juga dikenal berkat tendangan jarak jauhnya yang akurat.

Ia merupakan salah satu pemain yang bersinar pada generasinya. Scholes banyak diidolakan pesepakbola lain karena gaya permainannya di lapangan hijau. Pada akhir musim 2010/2011 Scholes pensiun dari Manchester United.

Prestasi Paul Scholes

Bersama Manchester United

UEFA Champions League (2):1998–99, 2007–08
Premier League (11): 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2010–11, 2012–13
FA Cup (3): 1995–96, 1998–99, 2003–04
Football League Cup (2): 2008–09, 2009–10
FA Community Shield (5): 1996, 1997, 2003, 2008, 2010
Intercontinental Cup (1): 1999
FIFA Club World Cup (1): 2008

Rekor Paul Scholes

Premier League PFA Team of the Year (2): 2002–03, 2006–07
Premier League 10 Seasons Awards (1992–93 to 2001–02)
English Football Hall of Fame: 2008
Premier League 20 Seasons Awards (1992–93 to 2011–12)
FWA Tribute Award: 2012[136]
FIFPro World XI Nominee: 2005, 2007

4. Steven Gerrard

Steven George Gerrard merupakan seorang mantan pemain sepak bola asal Inggris, dan manajer klub sepak bola asal Skotlandia, Rangers. Dia telah memainkan sebagian besar kariernya di posisi pusat lini tengah, tetapi ia juga pernah diposisikan sebagai second striker, gelandang bertahan, bek kanan, dan pemain sayap kanan.

Baca Juga: 5 Pemain yang Miliki Trofi Lebih Banyak dari Ronaldo

Pemain asli kota Liverpool atau Liverpudlian ini mengidolakan John Barnes, yang sama-sama memainkan peran playmaker di lapangan tengah. Ia menikah dengan Alex Curran dan dianugerahi empat anak, yakni: Lourdes Gerrard, Lexie Gerrard, Lilly-Ella Gerrard, dan Lio Gerrard.

Pada tahun 2015, Stevie G, demikian ia kerap dipanggil, menerbitkan buku “My Story” yang ditulisnya sendiri dan berkisah soal perjalanan kariernya.

Gerrard, yang telah menghabiskan hampir seluruh kariernya di Anfield, membuat debut pada tahun 1998 dan mendapat tempat permanen di tim utama pada tahun 2000, menggantikan Sami Hyypiä sebagai kapten tim pada tahun 2003. Prestasinya bagi klub meliputi dua Piala FA, tiga Piala Liga, dua Community Shields, satu Liga Champions, satu Piala UEFA, dan dua Piala Super.

Pada pertengahan musim 2014-2015 Gerrad memutuskan untuk pindah dari Liverpool diakhir musim dan bermain untuk LA Galaxy. Pada pertandingan terakhirnya dengan seragam Liverpool, Gerrard berhasil mencetak satu-satunya gol untuk timnya dalam kekalahan melawan Stoke City 6-1.

Gerrard telah digambarkan sebagai “salah satu gelandang Inggris terbesar dalam sejarah, seorang pemimpin sejati, dan seorang pelari tak kenal lelah dengan visi yang luar biasa dengan tembakan dari jarak jauh yang ditakuti di seluruh dunia dan pencetak gol produktif untuk seorang gelandang.

Zinedine Zidane mengatakan pada tahun 2009 bahwa ia menganggap Gerrard menjadi pemain sepak bola terbaik di dunia.

Pada tahun 2005, Gerrard dihormati sebagai UEFA Club Player of the Year dan memenangkan Ballon d’Or Bronze Award. Ia juga telah ditunjuk untuk menjadi PFA Team of the Year tujuh kali, UEFA Team of the Year dan FIFA World XI sebanyak tiga kali, dan menjadi PFA Players of the Year pada tahun 2006 dan FWA Footballer of the Year pada tahun 2009.

Dia sampai saat ini adalah satu-satunya pemain sepak bola yang pernah mencetak gol di Final Piala FA, Final Piala Liga, Final Piala UEFA dan Final Liga Champions.

5. Frank Lampard

Frank James Lampard adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional asal Inggris dan seorang manajer yang terakhir bermain sebagai gelandang untuk New York City di Major League Soccer dan Tim nasional Inggris.

Lampard sebelumnya pernah bermain untuk West Ham United dan Swansea City. Lampard adalah gelandang serang yang dikenal karena keterampilan mencetak gol dengan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti.

Baca Juga: 5 Pemain yang Miliki Trofi Lebih Banyak dari Ronaldo

Bersama Chelsea, ia telah memenangkan tiga gelar Liga Utama Inggris (musim 2004-05, 2005-06 dan 2009-10), empat gelar Piala FA (tahun 2007, 2009, 2010 dan 2012), dua gelar Piala Liga Inggris (2005 dan 2007), dua gelar Community Shield (tahun 2005 dan 2009) dan 1 gelar Liga Champions UEFA (tahun 2012).

Sebagai pemain senior dalam Timnas Inggris, Lampard dikenal sebagai salah satu generasi pemain sepak bola terbaik di Inggris.

Perlu diketahui bahwa Lampard adalah putra dari Frank Lampard, Sr., mantan pemain sepak bola Inggris yang pernah memenangkan dua gelar Piala FA saat bermain untuk West Ham United. Silsilah keluarganya juga tersambung dengan keluarga pemain sepak bola terkenal lainnya, yaitu keluarga Redknapp.

Pada November 2005, ia menjadi pemenang kedua dalam ajang penghargaan Ballon d’Or tahun 2005 setelah gelandang asal Brasil, Ronaldinho. Sebulan kemudian ia kembali menduduki peringkat kedua, sekali lagi di bawah Ronaldinho, dalam ajang penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA tahun 2005. Ia juga berhasil meraih penghargaan Pemain sepak bola FWA 2005.

Exit mobile version