5 Jawara Liga Champions yang Sulit Dilupakan

5 Jawara Liga Champions yang Sulit Dilupakan

Fachrizal Wicaksono - August 12, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

4. Liverpool (2005)

Empat belas tahun silam, comeback terbaik dalam sejarah Liga Champions tercipta, seusai Liverpool berhasil tundukkan AC Milan di laga final. Pada 25 Mei 2005 berlangsung laga final Liga Champions antara Liverpool melawan AC Milan di Stadion Ataturk Olympic, Istanbul, Turki. Pertandingan tersebut menjadi laga final ke-13 sejak format baru Liga Champions bergulir.

Baca Juga: 5 Fakta Pesepakbola yang Menghilangkan Nyawa Orang Lain

Kala itu, Liverpool yang masih dinakhodai Rafael Benitez harus menghadapi kenyataan pahit, sebab gawang The Reds dibobol tiga gol lebih dahulu pada babak pertama.

Kaget, itu yang dirasakan selepas kapten AC Milan, Paolo Maldini, mencetak gol pada menit pertama pertandingan, memanfaatkan set-piece Andrea Pirlo.

Gol itu seolah menjadi keran bagi skuat asuhan Carlo Ancelotti karena pemain pinjaman dari Chelsea, Hernan Crespo, menambah pundi-pundi gol Rossoneri pada menit ke-39 dan satu menit jelang babak pertama usai.

Seolah, mimpi The Reds untuk akhiri puasa trofi kejuaraan paling bergengsi antarklub se-antero Eropa selama 21 tahun telah sirna.

Namun, dalam kondisi mental tertekan, Benitez membuat kata-kata ajaib kepada para pilar Liverpool agar mereka mampu menjadi pahlawan dan tetap menegakkan kepala untuk para suporter.

Kata-kata ajaib sang pelatih ternyata meresap ke dalam benak para pemain. Hanya dalam 15 menit babak kedua berlangsung, Liverpool dapat melakukan aksi pembalasan.

Sang kapten, Steven Gerrard pun menginisiasi kebangkitan timnya dengan lesatan gol dari tandukannya, yang turut menggetarkan jala kawalan Nelson Dida pada menit ke-54.

Dua menit berselang legiun asal Republik Ceko, Vladimir Smicer, membuat Maldini dkk semakin ketar-ketir, berkat tendangan dari luar kotak penaltinya berhasil koyak gawang Milan.

Sempat gagal akibat tertepis Dida, bola muntah tendangan penalti yang diamanahkan pada Xabi Alonso, sukses didaratkan lagi oleh dirinya. Kedudukan pun menjadi imbang 3-3, hingga babak tambahan waktu usai.

Kiper Liverpool, Jerzy Dudek, benar-benar menjadi kartu as setelah berhasil melakukan penyelamatan gemilang pada sepanjang laga, lini depan Milan pun dibuatnya frustasi.

Ketegangan semakin meningkat saat pertandingan dilanjutkan pada babak adu tendangan penalti.

Namun benar, dewi fortuna tengah menaungi Dudek. Kiper asal Polandia itu pun membuktikan kembali tajinya setelah berhasil memblok tendangan penalti Pirlo, dan Andriy Shevchenko.

Sorak-sorai pemain dan pun pendukung Liverpool pun menggema di seisi stadion yang diisi 69.600 penonton, dan tim Merseyside Merah berhasil raih titel juara Piala/Liga Champions untuk kali kelima.