5 Sepakbola Gajah yang Coreng Indonesia
Persebaya Vs Persipura
Dua tim besar Indonesia, Persebaya Surabaya dan Persipura diduga pernah terlibat dalam sepak bola gajah di negeri ini. Hal itu terjadi kala kedua tim saling serang di Stadion 10 November, Surabaya.
Berlaga di kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1988, Persebaya secara mengejutkan kalah 0-12 dari Mutiara Hitam. Kabarnya, dalam pertandingan tersebut punggawa Bajul Ijo, membiarkan Persipura membobol gawangnya tanpa melakukan perlawanan.
Padahal sejatinya, tampil di depan ribuan Bonek, peluang Persebaya untuk menang terbuka lebar. Dilansir dari Historia, Green Force yang menurunkan pemain lapis duanya sama sekali tak memberi perlawanan pada Persipura di laga tersebut.
Hingga kini, alasan Persebaya melakukan hal tersebut masih menjadi perdebatan. Di kalangan masyarakat tersebar dua versi cerita mengapa Persebaya membiarkan Persipura membantai mereka di kandang.
Pertama, Persebaya disebut sengaja mengalah untuk menyingkirkan rival mereka PSIS Semarang. Dimana musim sebelumnya, PSIS keluar sebagai juara mengalahkan Persebaya di partai puncak.
“Pada peristiwa itu, manajer Persebaya Agil H. Ali yang mengajak semua elemen di dalam tim untuk mengalah. Pendapat pak Agil disetujui para pemain,” jelas Agil.
Namun demikian, peneliti Persebaya, Dhion Prasetya menyebut alasan utama skandal tersebut bukanlah untuk menyingkirkan PSIS. Persebaya sengaja mengalah untuk menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
Menurutnya, andai Persipura tak lolos ke babak 6 besar setelah Perseman Manokwari degradasi, nantinya di Indonesia Timur akan minim hiburan.
Usai kejadian ini, Persebaya tak mendapat sanksi sedikitpun dari PSSI. Tim kebanggan masayaraat Surabaya itu bahkan berhasil keluar sebagai juara namun dibenci pecinta sepakbola PSIS Semarang.