5 Fakta Transfer Terbaik di Bulan Januari

5 Transfer Ciamik yang Dilakukan di Bursa Januari

Heri Susanto - January 24, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit
  1. Pierre-Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund > Arsenal, 53,6 Juta Pounds, 2018)

Sebelum resign sebagai manajer Arsenal, Arsene Wenger menelurkan legacy dalam bentuk pemain yang sudah komplet pasca terbukanya Gunners di bursa transfer. Wenger meninggalkan tiga nama beken dalam skuat macam Mesut Ozil, Alexander Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang.

Arsenal yang belakangan dikenal pelit, langsung merubah paradigm finansial mereka dengan mendatangkan pemain berbandrol mahal guna memperkuat komposisi tim menjadi lebih baik. spesialnya, ketiga pemain tersebut masih bertahan di bawah panji tim gudang peluru.

Nama Aubameyang langsung mejadi buah bibir kala sukses mendulang serangkaian gol. Di enam bulan perdananya, ia sukses mencetak 10 gol dan enam assist di Premier League. Mahar tak kurang dari 53 Juta Pounds seakan menjadi investasi yang lumayan berhasil.

Semusim berselang, Auba memang hanya mampu mengantarkan Arsenal ke posisi lima dan menjadi Runner up Europa League. Namun ia sukses mengemas gelar sebagai pencetak gol terbanyak Premier League bersama Mo Salah dan Sadio Mane dengan 23 gol.

  1. Aymeric Laporte (Atletic Bilbao > Manchester City, 54,6 Juta Pounds, 2018)

Aymeric Laporte datang ke City dengan mahar yang tak bisa dibilang murah. The Sky Blues harus menebusnya dari Atletic Bilbao seharga 54,6 Juta Pounds guna membawanya keluar Basque guna menuju sisi biru Manchester. Pasca gabung di Januari, ia langusng menjadi pilihan.

Baca Juga:  Brand Asli Indonesia Kembali Sponsori Real Madrid

Kedatangannya pun membuat City memiliki rataan bek bernilai di atas 40 Juta Pounds. Bahkan, biaya yang dikeluarkan City untuk memperkuat pertahahanan lebih mahal dari pasukan pertahanan sebuah negara. Pasca bergabung, peran pemain Prancis seakan tak tergantikan. Ia mulai bermain reguler dan memaksa Nicolas Otamendi tergusur ke bangku cadangan.

Bahkan kedatangannya pun membuat City tak panik kala Vincent Kompany memutuskan hengkang di akhir musim 2018/19 kemarin. Kehadiran Laporte seakan menjadi sebuah jawaban atas moncernya performaa lini belakang City. Ketiadaan Laporte karena cedera yang dideritanya musim ini sedikit banyak berpengaruh terhadap lepasnya trofi Premier League yang mereka kejar untuk kali ketiga.