Aturan Wajib Karantina Rugikan Timnas Indonesia, Kenapa?
Vivagoal – Liga Indonesia – Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa karantina 10 hari yang dilakukan pasca kompetisi Piala AFF 2020 di Singapura bisa mempengaruhi kebugaran fisik para pemain Timnas Indonesia.
Pasalnya, Yunus menilai para pemain termasuk ofisial yang wajib karantina, diharuskan tinggal di kamar dan tidak dapat beraktivitas di luar hotel. Bahkan untuk sekadar joging juga tak diperbolehkan.
“Jika begitu, pemain perlu tiga bulan untuk kembali kondisi fisiknya seperti semula,” kata Yunus sebagaimana dikutip dari Antara.
Baca Juga:
- Top Skor Liga 1 2018 Pulang ke Persikabo 1973
- Alasan Barito Putera Daratkan Banyak Bintang Baru
- Tan Cheng-Hoe Undur Diri, Eks PSM Segera Latih Timnas Malaysia
- Jelang Putaran Kedua BRI Liga 1, Arema FC Berambisi Rengkuh Gelar Juara
Hal tersebut tentunya merugikan. Pasalnya, sebagian pemain bakal melakukan persiapan menuju Piala AFF U-23 yang akan berlangsung di Kamnboja pada 14-26 Februari mendatang.
Tak hanya itu, ada juga pemain yang harus membela klubnya masing-masing dalam putara kedua BRI Liga 1 2021/22 di Bali dalam waktu dekat.
Kendati demikian, Yunus tetap mematuhi aturan pemerintah Indonesia untuk tetap melakukan karantina guna menekan penyebaran Covid-19. “Kami menghargai dan menghormati aturan negara untuk karantina,” tandasnya.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com