Penyebab Kekalahan Inter Milan Menurut Pelatih Legendaris Italia
Vivagoal – Serie A – Eks juru taktik legendaris Italia, Arrigo Sacchi mengaku bahwa dirinya sama sekali kurang puas dengan keputusan taktik yang ditunjukan oleh Inter Milan, yang menyebabkan mereka tumbang di tangan sang seteru abadi, AC Milan dini hari tadi.
Inter Milan berada diatas angin untuk meraup tiga poin pada Derby della Madoninna melawan AC Milan. Bertindak sebagai tuan rumah, Nerazzurri pada akhirnya harus puas menyerahkan kemenangan mereka pada sang rival.
Pasukan Simone Izaghi itu pun unggul terlebih dulu atas AC Milan lewat gol dari Ivan Perisic pada menit ke-38 dan mengontrol jalannya pertandingan. Namun, kemenangan mereka harus buyar setelah Rossoneri membalikan keadaan berkat dua gol dari Olivier Giroud di babak kedua.
Pasca laga usai, Arrigo Sacchi secara khusus memberikan pandangannya pada rencana permainan yang diusung oleh Inter Milan. Menurutnya, Inter melakukan kesalahan cukup fatal karena bermain lebih bertahan saat unggul 1-0.
“Inter melakukan apa yang dilakukan oleh banyak tim Italia. Ketika unggul, bukannya menghabisi lawan, mereka malah khawatir untuk menguasai laga, sehingga menurunkan tempo,” ujar Sacchi dilansir Football Italia.
Baca Juga:
- Salah Pergantian Pemain, Inter Kena Comeback AC Milan
- Kalahkan Inter Milan, Pioli Penuhi Nazar Stop Hisap Cerutu Sebulan
- Borong 2 Gol di Derby Milan Perdananya, Begini Reaksi Giroud
- Gagal Menang Karena Wasit dan VAR, Mourinho: AS Roma Alami Deja Vu
“Itu tidak bagus. Kamu harus menyerang dan menunjukan keberanian selama 90 menit lebih.”
Sacchi lalu menyinggung pentingnya peran dari seorang Brahim Diaz untuk kemenangan Rossoneri kemarin. Selain itu, Ia pun menjelaskan siapa pemain yang paling membuatnya terkesan sepanjang pertandingan.
✌️ A brace to decide the derby, who else could have been chosen @emirates MVP but @_OlivierGiroud_? 🥇
✌️ Una doppietta per decidere #InterMilan, chi altro poteva essere scelto come MVP se non Oli G? 🥇#SempreMilan pic.twitter.com/VrZoI0pe4p
— AC Milan (@acmilan) February 6, 2022
“Dengan Diaz, Milan terstruktur dan Brozovic dipaksa untuk mengejar lawan alih-alih dikejar oleh Kessie. Mengatur lini tengah dan seperti tiga akhir, Diaz jadi gangguan karena dia menerima bola dalam posisi berbahaya,” ungkapnya.
“Saya tidak mengerti mengapa Inter menurunkan tekanan seperti itu. Giroud menentukan permainan, setidaknya sebanyak (Mike) Maignan. Bagi saya kiper adalah yang terbaik.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com