Berstatus Juara Eropa, Italia Sudah Terbiasa Dengan Tekanan
Vivagoal – Internasional – Kapasitas Timnas Italia sebagai juara Piala Eropa bakal diuji di laga hidup-mati kontra Makedonia Utara untuk melaju ke Piala Dunia 2022. Hal itu jelas menghadirkan tekanan untuk para pemain Gli Azzurri.
Setelah tampil apik di ajang Piala Eropa 2020, Italia malah melempem saat melakoni babak kualifikasi Piala Dunia 2022. Dari delapan pertandingan yang dimainkan di fase penyisihan grup, La Nazionale cuma bisa mengemas empat kemenangan dan empat imbang.
Hasil tersebut membuat Italia hanya mampu finish di peringkat kedua grup C zona Eropa di bawah Swiss. Italia pun kini masih harus berjuang lewat babak playoff untuk lolos Piala Dunia 2022 di Qatar.
Manuel Locatelli dkk bakal melawan Makedonia Utara di semifinal Playoff, Jumat (25/3) dinihari WIB. Italia jelas tak boleh kalah menghadapi Makedonia. Pasalnya, kalah sama artinya mereka bakal absen di Piala Dunia.
Namun bisa menang atas Makedonia juga belum secara otomatis meloloskan Italia. Sebab, pasukan Roberto Mancini masih harus menghadapi pemenang antara Portugal vs Turki di partai final playoff.
Baca Juga:
- Coret Balotelli dari Skuad Italia, Mancini Panggil Striker Cagliari
- Coret Balotelli dari Skuad Italia, Mancini: Ada Pemain yang Lebih Berguna
- Tammy Abraham Makin Tajam dan Mengerikan Bersama AS Roma
- Kebobolan Gol Cepat Bikin Pemain Lazio Hilang Gairah
Dengan statusnya sebagai juara Eropa, jelas ini menjadi ujian untuk Italia menunjukkan kapasitasnya. Tapi, situasi ini juga secara otomatis menghadirkan tekanan untuk pemilik empat trofi Piala Dunia itu. Meski demikian, Marco Verratti menegaskan timnya sudah terbiasa main dibawah tekanan.
“Kami terbiasa bermain di bawah tekanan seperti ini. Kami tahu ini momen yang sangat penting dan kami tidak boleh melewatkan Piala Dunia, yang bisa kami lakukan hanyalah memberikan semua yang kami miliki. Lawan kami pasti akan tampil mati-matian, jadi kami harus melakukan hal yang sama,” ucap Verratti dilansir dari Football Italia.
“Ketika Roberto Mancini tiba, kami adalah tim dalam kondisi tidak baik. Dia lalu membawa kami untuk memenangkan Piala Eropa. Kerja kerasnya di atas segalanya untuk kami. Sekarang kami adalah tim yang sama sekali berbeda dan kami akan melakukan segalanya untuk pergi ke Qatar.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com