Proses Naturalisasi 3 Pemain Keturunan Terhambat di Kemenkumham
Sumber: Bola.com

Proses Naturalisasi 3 Pemain Keturunan Terhambat di Kemenkumham

Arie Lihardo - March 23, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga IndonesiaTimnas Indonesia tampaknya terancam batal diperkuat oleh tiga pemain keturunan yang tengah dalam proses naturalisasi jelang Kualifikasi Piala Asia 2023. Hal itu terjadi setelah proses ketiga pemain tersebut mengalami kendala serius.

Saat ini, PSSI diketahui tengah memproses tiga pemain keturunan Indonesia agar bisa memperkuat Skuad Garuda. Mereka ialah Jordy Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama yang saat ini prosesnya berada di Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

sandy walsh
Sumber: LookatRate

Tampaknya, proses di Kemenkumham mengalami kendala serius. Padahal anggotta Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani turut menangani langsung proses naturalisasi para pemain tersebut.

Akan tetapi, Hasani Abdulgani kini menyebutkan kalau ada sejumlah dokumen yang bisa saja menghambat proses naturalisasi itu.


Baca Juga:


“Perlu Kebijaksanaan Pemerintah. Dari sekian dokumen persyaratan ada satu dokumen yaitu Surat Keterangan Perpindahan Warga Negara dari pemerintah Belanda dan Spanyol, di luar jangkauan kami. Artinya surat tersebut bisa didapat dalam sebulan atau lebih dari pemerintah dua negara tersebut,” tulis Hasani Abdulgani di akun media sosial miliknya.

“Seandainya Surat Keterangan tersebut bisa diajukan secara paralel, maksudnya tidak harus menunggu dulu dokumen tersebut didapat lalu baru diajukan berkasnya oleh Kemenhumkam kepada Presiden. Maka target di bulan April bisa tercapai.”

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Hasani Abdulgani (@hasaniabdulgani)

Hasani turut membeberkan PSSI jelas membutuhkan waktu yang tidak cepat untuk mendaftarkan Sandy, Jordi, dan Pattynama ke FIFA untuk main di kualifikasi Piala Asia 2023. Andai molor, jelas terancam ketiganya batal membela Indonesia.

“Kita perlu waktu satu hingga dua minggu untuk proses perubahan Federasi kepada FIFA. Tanpa pasport kita tidak bisa mengajukannya. Kalau tidak ada surat approvel dari FIFA, otomatis pemain tersebut tidak eligible membela Timnas di babak kualifikasi Piala Asia,” tambah Hasani.

“Kondisi krusial ini hanya bisa diselesaikan kalau ada kebijaksanaan dari Pemerintah. Mudah2an Bapak Presiden Joko Widodo bisa ikut membantu sehingga para pemain tersebut dapat membela Timnas dikualifikasi Piala Asia, 8 Juni mendatang. Garuda Didadaku!” pungkasnya.

Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com