Analisa Vigo: Saudi Pro League (SPL) Tidak Akan Bernasib Seperti China Super League (CSL)
Vivagoal – Berita Bola – Arab Saudi nampaknya tengah berbenah untuk bisa meningkatkan kompetisi sepakbola dalam negerinya, yakni Saudi Pro League (SPL). Hal tersebut mereka lakukan dengan merekrut bintang-bintang sepakbola dunia, tak terkecuali Cristiano Ronaldo. Namun, apakah Saudi Pro League akan bernasib sama seperti China Super League (CSL)?
Arab Saudi menjadi salah satu negara yang ramai diperbincangkan di sepakbola saat ini. Pasalnya, mereka mengejutkan dunia ketika mendatangkan Cristiano Ronaldo pada bursa transfer musim dingin 2023 lalu.
Ia direkrut oleh raksasa Saudi Pro League, Al Nassr, secara gratis usai kontraknya diputus oleh Manchester United akibat wawancaranya bersama wartawan Inggris, Piers Morgan. Berdasarkan informasi dari CNBC, Ronaldo mendapat gaji sebesar 75 juta dollar per tahunnya.
Tentu ini mengejutkan mengingat Ronaldo berkata jika ia masih ingin tampil di klub top Eropa. Apalagi, ia berharap dapat tampil di kasta tertinggi sepakbola Eropa, Liga Champions. Namun, ia justru menerima pinangan Al Nassr.
Walks of the greatness 🐐💛 pic.twitter.com/7FzLZSchQ5
— AlNassr FC (@AlNassrFC_EN) January 3, 2023
Tidak berhenti di Ronaldo, klub-klub Arab Saudi juga mendatangkan pemain bintang lainnya. Bintang Real Madrid dan peraih Ballon d’Or 2022, Karim Benzema, memutuskan untuk mengikuti jejak Ronaldo untuk tampil di Saudi Pro League bersama Al Ittihad.
Benzema akan bermain untuk Al Ittihad hingga 2026. Menurut laporan Marca, Benzema akan mendapatkan gaji sebesar 100 juta euro per musimnya, plus bonus 20 juta euro sebagai ambassador dari Piala Dunia 2030, yang di mana Arab Saudi tengah mengusahakan untuk menjadi tuan rumahnya.
Benzema dan Ronaldo bukan menjadi pemain terakhir yang kemungkinan datang ke Saudi Pro League. Beberapa nama besar seperti N’Golo Kante, Hugo Lloris, Bernardo Silva, Kalidou Koulibaly, Saul Niguez, Luka Modric, dan Hakim Ziyech juga dirumorkan akan ke Saudi Pro League.
Perkembangan transfer masif yang dilakukan oleh tim-tim di Saudi Pro League mengingatkan kita kepada China Super League pada 2016 yang lalu. Mereka juga merekrut beberapa bintang ternama saat itu seperti Oscar, Paulinho, Hulk, Alex Tereira, Carlos Tevez, dan Graziano Pelle.
Sayangnya, CSL tidak memenuhi ekspektasi dan akhirnya menjadi liga dengan jumlah penonton yang sedikit. Menurut akademisi Unik Kebijakan Olahraga Manchester Metropolitan University, Dr Paul Woop, sepakbola bukanlah budaya yang besar di Cina, dan itu menjadi salah satu alasan mengapa CSL tergolong gagal.
“Sepakbola popular di kalangan kelas menengah Tiongkok, tetapi masih belum ada bukti budaya sepakbola domestik yang hidup. Selama bertahun-tahun kejayaan itu, semuanya terasa seperti ‘sewa kerumuman’ dan pengalaman suporter sangat buruk,” ucap Dr Paul Woop yang dilansir dari The Athletic.
Namun, akankah Saudi Pro League bernasib sama seperti China Super League?