Disebut Punya Ritual Untuk Intimidasi Lawan, Ini Jawaban Klopp

Vivagoal – Liga Inggris – Manajer Liverpool, Jurgen Klopp membantah anggapan tentang ritual yang kerap Ia lakukan sebelum pertandingan, adalah untuk mengintimidasi kubu lawan.

Jurgen Klopp kerap kali terlihat dipinggir lapangan tengah mengamati para pemain dari lawan Liverpol secara intens. Tak sedikit yang merasa bahwa ritual tersebut dilakukan Klopp guna mengintimidasi lawan.

Salah satu yang mengakui hal tersebut adalah bek Everton, James Tarwkowsi. Ia mengaku sadar dengan kehadiran Kloppp dipinggir lapangan ketika mereka melakukan pemanasan sebelum pertandingan.

“Selalu, karena saya selalu melakukan pemanasan tepat di dekat garis tengah. Aku suka berada di akhir pemanasan sehingga, selalu berada cukup tinggi dan dapat melihat dia yang memandangiku dari samping,” ujar Tarkowski dilansir Mirror.

“Saya berpikir ‘aku harus memastikan operan ini tepat’, atau ia akan masuk ke ruang ganti dan berkata ‘Tarkowski sedang tidak baik-baik saja, pergilah dan tekan dia’.”

Baca Juga:

• Shin Tae-yong Pastikan Skuad Garuda Lebih Siap Saat Jumpa Libya Nanti Malam
• Sunderland vs Newcastle: Prediksi, Jadwal, dan Link Live Streaming
• Juventus Bangkit Saat Hadapi Salernitana, Allegri Puas
• Mau Jadi Pemain Terbaik Liverpool, Nunez Perlu Ubah Satu Hal Ini

Namun, Klopp kemudian membantah anggapan jika ritualnya itu sebagai bentuk perang urat syarat untuk para lawan. Menurutnya, dia hanya sekedar menyaksikan apa yang tengah dilakukan lawan dan memberikan sedikit gambaran soal kondisi mereka jelang laga.

“Bukan itu alasannya. Saya hanya ingin melihat dan memahami. Terkadang kamu melihat seorang pemain sedikit tertatih-tatih, pemain melakukan ini atau itu dan saya hanya mencoba memahami apa yang mereka lakukan,” balas Klopp.

“Tidak begitu menarik ketika mereka melakukan hal-hal yang bersifat fisik, tetapi ketika mulai mengumpan, saya melihatnya. Hanya satu kali saya menggunakannya untuk mengintimidasi lawan. Tidak baik untuk mengatakannya, tetapi itu melawan klub lamaku, ketika kami melawan Dortmund.

“Saya tahu itu akan aneh bagi mereka, jadi sepertinya ‘ayo, mari kita lakukan’. Tetapi selain itu, jika ada yang mengatakan bahwa aku melakukannya dengan sengaja (untuk mengintimidasi), itu tidak benar. Saya hanya menonton saja.”