Vivagoal – Liga Inggris – Thierry Henry mengungkapkan bahwa Pep Guardiola dan Arsene Wenger adalah dua sosok yang berjasa besar membentuknya jadi penyerang haus gol. Kedua pelatih top tersebut mengajarinya banyak hal selama berkarier sebagai pemain.
Jika berbicara penyerang paling berbahaya dalam sejarah, Thierry Henry pantas masuk dalam daftar. Henry adalah sosok striker yang hebat di jamannya, jago mencetak gol, melewati kiper dan memiliki teknik mumpuni dalam hal dribbling, kecepatan dan tendangan plessing yang mematikan.
Semasa berkarier sebagai pemain dari 1994 hingga 2014, Henry tercatat sempat membela beberapa klub top Eropa. Ia memulai karier di AS Monaco lalu bergabung ke Juventus, kemudian menjadi legenda di Arsenal, berlanjut ke Barcelona dan terakhir memperkuat tim asal Amerika Serikat, New York Red Bulls.
Urusan gol, Thierry Henry tercatat tampil dalam 790 pertandingan di semua ajang dengan torehan 360 gol. Piawai bikin gol, Henry juga mencatatkan 161 assist. Namun dari sekian banyak pelatih top yang pernah menanganinya, Henry menyebut Pep Guardiola dan Arsene Wenger adalah sosok yang paling berjasa dalam karier sepakbolanya.
Guardiola yang melatihnya di Barcelona mengajarkan banyak hal tentang pentingnya pressing bagi seorang penyerang. Sementara Wenger yang menjadi mentornya selama memperkuat Arsenal membagi banyak ilmu agar menjadi penyerang yang haus gol.
Baca Juga:
- Usai Piala Eropa 2024, Pep Guardiola Jadi Pelatih Timnas Inggris?
- Bukan Haaland, Pelatih Norwegia Dukung Messi Raih Ballon d’Or 2023
- Keputusan City Jual Jesus dan Zinchenko ke Arsenal Terbukti Salah
- Erling Haaland Merasa Layak Diberi Ballon d’Or 2023
“Arsene Wenger, ketika saya tiba di Arsenal, membuka semangat dan pikiran saya sebagai kelanjutan dari apa yang saya pelajari di akademi di Clairefontaine. Pep Guardiola membuka mata saya,” ujar Henry dikutip dari Ligue 1.
“Dialah yang membuat saya mengerti bahwa pressing itu penting. Sebagai seorang penyerang pada umumnya, dan Anda tahu betul, bahwa Anda biasanya tidak ingin melakukan hal-hal seperti ini. Tapi kemudian saya mengembangkan kemampuan untuk pressing tinggi dan menjelajah ke area lain dalam pertandingan,” jelasnya.
Selalu update kabar terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com