Chelsea Tertarik Amankan Jasa Gelandang Juventus
Sumber: Inews

Rabiot Terus Dikritik Fans Juventus, Sang Ibunda: Dia Bukan Robot

A Hendra - March 29, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie AAdrien Rabiot terus menuai banyak kritikan karena dianggap belum tampil sesuai ekspektasi selama memperkuat Juventus. Ibu dari sang pemain pun memberikan pembelaan.

Karier Adrien Rabiot bisa dibilang memang tidak berjalan mulus di Juventus. Sejak direkrut dari Paris Saint-Germain dengan status free transfer awal musim 2019/2020 lalu, Rabiot dinilai tak kunjung mampu tampil memuaskan.

Di musim perdananya, Rabiot hanya bisa mengemas 28 penampilan di ajang Serie A dengan rataan menit bermain cuma 68 menit. Dari jumlah tersebut, Rabiot berstatus pemain pengganti sebanyak enam kali dengan cuma 13 kali dimainkan full selama 90 menit.

Rabiot Dalang Utama Kegagalan Juventus Menang Atas Villarreal
Adrien Rabiot, Foto: dok Sport Detik

Memasuki musim keduanya, di era kepelatihan Andrea Pirlo, Rabiot bahkan hanya tampil dalam 23 pertandingan di Liga Italia dengan rata-rata menit bermain cuma 68 menit.

Sementara pada musim ini, Rabiot yang sudah tampil dalam 25 pertandingan di Serie A, lagi-lagi hanya punya waktu bermain rata-rata tak lebih dari sejam. Tak heran, akumulasi dari buruknya performa Rabiot di Juventus membuatnya terus jadi sasaran kritik para fans Bianconeri.

Terkait kritik yang ada, ibunda Rabiot, Veronique coba melontarkan pembelaan. Ia menyebut anaknya bukanlah robot, yang bisa terus bermain sempurna di setiap pertandingan.


Baca Juga:


“Adrien tidak perlu membuktikan apa pun, dia bermain sepakbola dan itu adalah hasratnya di dalam dan di luar lapangan. Ketika dia tidak bermain, dia ingin memiliki kehidupan yang layak dan tidak menghabiskan waktu untuk membenarkan dirinya sendiri. Di Italia, mereka mengatakan bahwa dia tidak cukup baik.” kata Veronique dilansir dari Il Corriere dello Sport.

“Tujuan pemain adalah mencapai level maksimal, tetapi tidak semua orang tahu berapa banyak pengorbanan yang diperlukan dan seberapa kuat mentalitas yang harus dimiliki seseorang untuk menghadapi kehidupan ini. Semua orang berpikir, dia dibayar terlalu banyak, tetapi mereka tidak tahu apa-apa.

“Dia selalu dikritik sejak dia berusia 17 tahun. Semua orang membuat kesalahan. Pesepakbola bukanlah robot. Kami punya hubungan yang sangat baik, dalam kehidupan pribadi dan profesional. Saya tidak mengerti mengapa media selalu menargetkan kami, mungkin karena kami tidak banyak berbicara dengan mereka.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com