Akhir Karier Cristiano Ronaldo yang Menyedihkan
Vivagoal – Liga Inggris – Putus kontrak di Manchester United, dan sekarang berstatus nganggur dengan tak ada klub Eropa yang berminat menggunakan jasanya. Ini seperti akhir karier yang sangat menyedihkan untuk seorang Cristiano Ronaldo.
Ronaldo sedang mencari klub baru setelah berpisah dengan Manchester United pada bulan November lalu. Hal ini tentu kedengaran miris jika mengingat Old Trafford semula dianggap seperti rumah kedua yang bersahabat untuk CR7.
Old Trafford bisa dikatakan tempat yang membuat karier Ronaldo meroket dan merosot tajam. Penyerang berusia 37 tahun kerap dianggap sebagai biang kekalahan dan biang onar hingga membuatnya beberapa kali duduk di bangku cadangan, bahkan dicoret dari skuad.
Ronaldo juga sempat terlibat masalah di timnas Portugal dengan eks pelatih Fernando Santos selama pagelaran Piala Dunia 2022. Ia bahkan harus menutup turnamen dengan status pemain cadangan, dan cuma bisa bikin satu gol itu pun melalui eksekusi penalti.
Lebih runyam lagi karena kini Ronaldo terancam tidak dapat mengakhiri karier di level sepakbola tertinggi. Sejauh ini, belum ada klub elite Eropa yang berminat menggunakan jasanya, tapi cuma klub asal Arab Saudi Al Nassr yang bisa jadi tujuan dia selanjutnya.
Baca Juga:
- Jual Wan-Bissaka, MU Incar Bek Kanan Celtic, Josip Juranovic
- Thuram dan Kolo Muani Sebaiknya Jangan Pindah ke MU
- Rusak Warisannya Sendiri, Ronaldo Diyakini Sulit Dapat Klub Baru
- Brighton Pasrah Mac-Allister Diincar Banyak Klub Top
Federico Bernardeschi yang merupakan mantan rekan setim Ronaldo di Juventus selama tiga musim prihatin dengan situasi yang dialami pemilik lima Ballon d’Or tersebut. Bernardeschi menilai, dengan semua yang sudah dicapainya, Ronaldo pantas mendapatkan akhir karier yang lebih baik.
“Aku menyesal untuk Cristiano. Dia pantas mengakhiri kariernya dengan cara yang berbeda,” ucap Bernardeschi dikutip Football Italia.
“Dari apa yang sudah dia tunjukkan, dia itu di antara tiga pemain terbaik dalam sejarah. Yang pertama, aku menyesal, di level manusia biasa, untuk bagaimana dia sebagai seseorang.
“Seorang pemain di level dia harus berhenti ketika dia berpikir bahwa ini adalah momen terbaik. Namun, si pemain harus cukup cerdas untuk memahami bahwa waktunya sudah tiba.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com