Alasan Guardiola Ganti Haaland, Meski Bisa Cetak Double Hat-trick

Vivagoal – Liga Champions – Manajer Manchester City, Pep Guardiola menjelaskan soal alasannya menarik keluar penyerang andalannya, Erling Haaland saat hadapi RB Leipzig meski tengah dalam performa gemilang.

Erling Haaland berhasil memecahkan rekor Manchester City yang bertahan selama 94 tahun. Total 39 gol Haaland, membuatnya menjadi pemain dengan catatan gol terbanyak dalam satu musim.

Pemain Norwegia itu melewati raihan dari 38 gol milik Eks Man City, Tommy Johnson yang sudah berlangsung sejak tahun 1929.

Kepastian tersebut usai Haaland mencetak lima gol ke gawang RB Leipzig, sekaligus membawa City melangkah ke babak perempat-final Liga Champions. Laga sendiri berakhir dengan skor 7-0 untuk Man City.

Haaland sejatinya memiliki peluang untuk mencetak double hat-trick pada laga melawan Leipzig ini. Namun, Ia ditarik keluar pada menit ke-63, digantikan oleh Julian Alvarez.

Baca Juga

• Tanpa Penyerang Musim Lalu, Buat Haaland Kepincut Gabung Man City
• Wuih! Cetak 5 Gol ke Gawang RB Leipzig, Haaland Pecahkan Sederet Rekor
• Top! Erling Haaland Pemain Termuda Dengan 33 Gol di Liga Champions
• Dalam Pikiran Haaland, Tak Ada Hal Lain Selain Cetak Gol

Menurut Pep Guardiola keputusannya itu demi masa depan dari karir seorang Haaland. Ia khawatir Haaland bakal merasa jenuh andai berbagai capaian sudah diraihnya pada usia ke-22 tahun.

“Ya, itu sangat banyak. Dan seringkali, setelah mencetak hat-trick, lewat dari 65 menit saya melakukan pergantian pemain,” ujar Guardiola dilansir Sky Sports.

“Jika dia telah mencapai pencapaian ini (mencetak double hat-trick), rekor pada usia 22 atau 23 tahun, itu akan membosankan, hidupnya. Sekarang dia memiliki target untuk melakukannya di masa depan. Di sini dan di mana saja. Jadi itulah mengapa saya melakukan pergantian pemain.

“Hari ini saja ia mencetak lima gol, namun saya pikir ia telah melakukan 30 atau 35 kali kontak bola. Inilah yang kami cari. Saya merasa bahwa ketika terlibat dalam permainan, secara defensif dan ofensif, ketika bola datang, kamu akan menjadi lebih pintar dan tepat.”