Vivagoal – Liga Champions – Pelatih veteran asal Spanyol, Rafa Benitez memberikan sorotan soal laga yang mempertemukan dua mantan timnya, Liverpool dan Inter Milan pada 16 Besar Liga Champions. Benitez menjelaskan alasan kenapa Liverpool tak boleh meremehkan kekuatan yang dimiliki oleh Inter Milan.
Rafael Benitez sempat menjadi salah satu sosok favorit dari kubu Liverpool, terutama pasca membawa The Reds menjadi juara Liga Champions pada tahun 2005. Lewat comeback luar biasa, ketika itu Liverpool sukses menumbangkan AC Milan di partai puncak lewat drama adu penalti.
Benitez kemudian pernah mencicipi menjadi juru taktik Inter Milan, saat Nerazzurri baru saja meraih treble winner bersama Jose Mourinho di tahun 2010. Namun, karir Benitez di Inter tak berlangsung lama karena dipecat pada akhir tahun 2010 silam.
Padahal Ia turut sukses menghadirkan Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub ke Giuseppe Meazza. Kini, Benitez bakal melihat dua mantan timnya saling bertarung pada lanjutan babak 16 Besar Liga Champions musim ini.
Menurut Benitez, Liverpool memiliki keunggulan tipis antar Inter untuk bisa melaju ke babak selanjutnya. Namun, The Reds patut waspada karena bukan kebetulan La Beneamata bisa lolos dari fase grup.
OH YES, WE'RE BACK. 🤩
What are your #UCL dreams for this week?
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) February 14, 2022
“Karena kekuatan Liga Premier, saya katakan Liverpool 51% dan Inter 49 persen. Ini adalah permainan yang lebih seimbang daripada apa yang dipikirkan banyak orang,” ujar Benitez dilansir Football Italia.
“Inter tidak lolos ke babak 16 besar secara kebetulan,” lanjut Benitez. Mereka selalu tahu apa yang harus dilakukan dan pandai memanfaatkan kekurangan lawan.”
Peluang Liverpool dapat Kesulitan dan Pujian Benitez untuk Simone Inzaghi
Secara gamblang, Benitez kemudian mengingatkan bahwa Liverpool sama sekali tak boleh menanggap kekuatan Inter sebelah mata, walau berada diatas angin. Kans Inter membuat kubu Liverpool kewalahan sangat terbuka karena memiliki skema bermain yang mulai maksimal sejak ditangani oleh Simone Inzaghi.
Penguasaan bola menjadi salah satu kunci yang bisa sangat menentukan hasil akhir dari laga ini menurut Benitez. Selain itu, Benitez menilai jika Inter punya keunggulan karena Liverpool jarang melawan tim dengan skema bermain sejenis.
“Formasi 3-5-2 mereka dapat menciptakan masalah bagi tim yang tidak terbiasa menghadapinya. Di sisi lain, Liverpool bermain dengan menyerang dan agresif dengan 4-3-3. Mereka memiliki intensitas dan saya mengharapkan dua pertandingan yang menarik,” pungkas Benitez.
“Tim yang akan dapat menjaga penguasaan bola untuk waktu yang lebih lama akan menang. Keduanya memiliki kemampuan teknis untuk membuat lawan berlari.”
Baca Juga:
- PSG vs Madrid: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming
- Head to Head PSG vs Madrid: Les Parisiens Inferior Atas Los Blancos
- Kalahkan Palmeiras, Chelsea Kunci Gelar Piala Dunia Antarklub
- Laga PSG vs Real Madrid Jadi Final yang Kepagian
Benitez pun lalu melontarkan pujian tinggi pada Inzaghi yang bisa secara konsisten membawa Inter tampil dominan sepanjang musim ini. Meski dengan awal sulit serta diragukan banyak pihak, Inzaghi lambat laun dapat menemukan formula yang pas untuk Inter Milan.
“Inter telah konsisten musim ini dan jika terus seperti itu, mereka memiliki peluang besar untuk memenangkan gelar Serie A. Mereka sudah menghadapi Lazio, Atalanta, Milan dan Napoli pada paruh pertama tahun 2022. Namun, Serie A adalah liga yang seimbang dan Napoli dan Milan juga memiliki peluang.
“Simone Inzaghi adalah pelatih dengan ide-ide yang jelas, tidak mudah untuk menggantikan Antonio Conte, yang telah memenangkan gelar. Tetapi Ia telah melakukan pekerjaan yang hebat dengan menemukan harmoni grup, mendapatkan hasil yang sangat baik.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com