Vivagoal – Liga Inggris – Kai Havertz gagal menjawab ekspektasi. Sang pemain dianggap belum menunjukan permainan terbaiknya sejak bergabung dengan Chelsea.
Havertz didatangkan dari Bayer Leverkusen oleh The Blues pada bursa musim panas lalu. Mahar hampir 1,3 triliun bahkan digelontorkan Chelsea demi mengamankan jasanya.
Situasi ini membuat publik berharap banyak pada Kai Havertz. Sosoknya diharap bisa menjadi pembeda bahkan tulang punggung tim, mengingat dirinya menjadi pemain termahal Chelsea setelah Kepa Arrizabalaga.
.@EmiratesFACup pic.twitter.com/ve1fgRxj2X
— Kai Havertz (@kaihavertz29) January 10, 2021
Sayang, hingga pekan ke-18 Liga Inggris 2020/21, kontribusi Havertz masih sangat minim. Penampilannya jauh dari apa yang diharapkan. Dari 15 pertandingan domestik yang sudah dijalan, dia tercatat baru mengemas satu gol dan tiga assists.
Kai Havertz Salah Posisi
Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz, yang pernah menjadi juru latih Havertz, lantas buka suara soal situasi Havertz bersama Chelsea. Menurutnya ada yang salah dengan penempatan posisi Havertz dalam taktik Frank Lampard.
Bosz beranggapan, posisi Havertz di Chelsea terlalu jauh dari kotak penalti. Sebagai gelandang serang, Havertz sepatutnya beroperasi lebih banyak di dekat kotak 16 besar.
Baca Juga:
- Di Era Mourinho, Son Heung-Min Menjadi Mesin Gol Baru Tottenham
- Rentan Cedera Jadi Alasan Mourinho Kerap Cadangkan Bale Di Spurs
- Gemilang di Spurs, Madrid Ingin Tarik Pulang Gareth Bale
- Hidup Lagi Di Spurs, Bale Kembali Menikmati Sepakbola
“Kualitas terbaik Havertz terletak di kotak penalti lawan. Sekarang dia bermain jauh dari kotak penalti dan sudah ada pemain-pemain seperti Christian Pulisic dan Hakim Ziyech yang bertugas di kotak penalti lawan,” kata Bosz dikutip dari Dutch outlet VI.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com